TANJUNGPINANG (HAKA) – Beberapa Toko Emas di sekitar Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang, mengaku, harga emas kini naik melonjak tinggi, Minggu (3/11/2024). Kenaikan harga ini telah memicu banyak orang untuk menjual perhiasan emasnya.
Salah satunya Rosita. Ia mengaku sengaja menjual emasnya sekarang ini, karena harganya naik. Dirinya telah menanti kenaikan harga ini sejak beberapa bulan lalu.
“Saya jual beberapa perhiasan emas seberat 24 karat. Waktu itu saya beli sekitar Rp 1,2 juta lebih, sekarang sudah hampir Rp 1,4 juta,” ujarnya saat ditemui hariankepri.com di Toko Emas Batang Hari, kemarin.
Ia menyebut, hal ini dilakukannya untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
“Saya kurang tahu penyebab naiknya harga ini, tapi emas sudah pasti cocok untuk investasi,” ungkapnya.
Sementara itu, Karyawan Toko Emas Batang Hari, Teguh menyampaikan, kenaikan harga emas ini dipicu oleh inflasi yang disebabkan oleh masalah global.
“Dalam beberapa pekan terakhir, banyak pelanggan datang menjual emasnya. Penjualan ini meningkat sekitar 50 persen dibanding sebelumnya,” tuturnya.
Dalam sehari, tokonya melayani penjualan emas hingga 80 gram, dengan jenis yang paling sering dijual oleh pelanggan yakni emas 23 karat dan 24 karat.
“Perhiasan yang dijual bervariasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Teguh menjelaskan saat ini, harga emas 24 karat Rp1.395.000 per gram. Oktober 2024 Rp1.350.000, atau bertambah sekitar Rp45 ribu.
“Sementara untuk harga emas 23 karat Rp1.100.000 per gram, dan 22 karat di Rp1.000.000 per gram, belum termasuk biaya pembuatan,” terangnya.
Dengan terus naiknya harga emas, kata Teguh, jumlah konsumen yang membeli emas juga mengalami penurunan. Banyak yang memilih untuk menunda pembelian.
“Penurunannya hingga 20-30 persen,” tutupnya. (dim)