Beranda Headline

Ekonomi Mulai Mengkhawatirkan, Bahtiar Minta Pusat Buka Jalur Internasional di Kepri

0
Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharudin didampingi Sekdako Tanjungpinang, Teguh Ahmad meninjau fasilitas Pelabuhan Sri Bintan Pura, Kota Tanjungpinang, Rabu (21/10/2020)-f/zulfikar-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharudin meminta pemerintah pusat membuka kembali jalur pelayaran internasional di Provinsi Kepri.

Bahtiar menyebut, sejak jalur pelayaran internasional itu ditutup total, karena pandemi Covid-19, berimbas pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri.

Berdasarkan perhitungan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri masuk dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan.

“Ketika pelayaran internasional ditutup, ya sudah selesai ekonomi disini. Keadaannya benar-benar melumpuhkan ekonomi,” katanya, usai meninjau Pelabuhan Internasional Sri Bintanpura, Kota Tanjungpinang, Rabu (21/10/2020).

Karena, selama ini jalur pelayaran internasional, merupakan sumber utama perekonomian di Kepri. Hampir seluruh kegiatan perekonomian berasal dari negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

“Jadi begitu pintu masuk internasional ini ditutup. Bisa dipastikan ekonomi daerah ini juga terganggu,” ucapnya.

Jika kondisi ini terus dibiarkan, kata dia, juga akan berdampak pada kondisi perekonomian secara nasional.

Karena ujarnya, selama ini kontribusi PDRB Provinsi Kepri terhadap perekonomian nasional itu sebesar Rp 40 triliun. Kemudian, kapasitas fiskal Provinsi Kepri sebesar Rp 3.000 triliun. Menjadi kedua terbesar setelah DKI Jakarta bagi perekonomian nasional.

“Jadi ketika ekonomi Kepri ini terganggu bukan hanya berdampak pada masyarakat dan pemerintah daerah di Provinsi Kepri. Tapi yang terganggu adalah kontribusinya ke APBN. Jadi memberi gangguan kepada ekonomi ditingkat nasional,” jelasnya.

Merujuk dari kondisi itulah, ia berharap kepada kementerian terkait, dalam hal ini yang mengurusi masalah keimigrasian dan kepelabuhan serta kesehatan, agar dapat menerbitkan regulasi khusus.

Supaya jalur pelayaran internasional di seluruh Provinsi Kepri dapat dibuka kembali di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

“Mau tidak mau (pemerintah pusat) harus memberikan jalan keluar. Dengan melihat secara objektif kondisi riil di lapangan. Silahkan datang kami siap memfasilitasi,” sebutnya.(kar)

Baca juga:  UU Pilkada Batal Direvisi, Ketua Komisi II DPR RI: Masa Jabatan Kada Sekitar 3 Tahun

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini