Beranda Daerah Bintan

Data Manifes, Dhenok Cawabup Bintan Tak Terdeteksi Berangkat ke Malaysia

0
Salah satu warga saat menunggu kapal di terminal kedatangan internasional Pelabuhan Sribintan Pura-f/zulfan-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dhenok Puspita Sari sebagai Cawabup Bintan, yang tidak hadir di sidang paripurna dengan alasan sakit dan dirujuk ke Johor, Malaysia, ternyata tidak terdaftar dalam manifes, keberangkatan di Pelabuhan Internasional Sribintan Pura (SbP).

Berdasarkan data keberangkatan ke luar negeri, pada Senin (21/8/2023), yang diterima hariankepri.com dari KSOP Tanjungpinang, tidak ada nama Dhenok Puspita Sari.

Keberangkatan pada pukul 07:30 WIB itu, menggunakan kapal MV Trans Ocean, dengan 80 orang penumpang. Rinciannya 36 perempuan dan 44 orang laki-laki.

“Kapal tujuan Johor, Malaysia hanya sekali sehari dari Senin hingga Jumat. Kalau Sabtu dan Minggu dua kali sehari,” kata Seksi Keselamatan Berlayar KSOP Tanjungpinang, Marta Wilaya, Senin (21/8/2023).

Diberitakan sebelumnya, Pimpinan Sidang Paripurna Pemilihan Cawabup, DPRD Bintan, Agus Wibowo, menyampaikan, Dhenok Puspita Sari sebagai kandidat Cawabup tidak hadir dalam sidang tersebut.

“Dhenok Puspita tidak hadir karena sakit, ini surat keterangan sakitnya dari RSUD Bintan. Sehingga, sidang diskor 2 kali 15 menit,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Bintan Bambang Utoyo, membenarkan bahwa Dhenok masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Bintan Kijang pada Senin (21/8/2024) pukul 02.00 WIB, dini hari.

“Yang bersangkutan datang ke UGD untuk memeriksakan diri, karena dia jatuh dari tangga rumah, dua jam sebelumnya,” jelasnya.

Selain itu, menurut Bambang, pengakuan Dhenok, bahwa yang bersangkutan hamil sekitar seminggu. “Kami (rumah sakit) menyarankan untuk rawat inap,” jelasnya.

Namun, sambung Bambang, yang bersangkutan meminta agar dirinya dirujuk saja ke rumah sakit yang berada di Johor, Malaysia.

Disela pelaksanaan sidang, Ketua DPRD Bintan, Agus Wibowo menegaskan, Panitia Pemilihan maupun Pansus berusaha menghubungi Dhenok maupun suami yang bersangkutan, namun tidak dapat terkonfirmasi hingga sidang ditutup.

Baca juga:  Rapid Test dan PCR Akan Dikenai Biaya, DPRD Natuna Menolak

“Kita juga hubungi Dhenok sampai saat ini, belum ada jawaban,” pungkasnya. (zul/rul)

example bannerexample bannerexample banner

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini