TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang, Hantoni mengimbau kepada masyarakat, terutama yang mempunyai lahan agar bisa dijaga sebaik mungkin, sehingga tidak terjadi kejadian yang sifatnya menimbulkan api.
Hal itu ditegaskan Hantoni, mengingat kejadian kebakaran lahan dan hutan paling banyak terjadi di tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020 lalu.
Ia merincikan, selama tahun 2021 lalu ada sebanyak 121 kejadian kebakaran, dari angka tersebut didominasi kebakaran hutan dan lahan. Bahkan, dalam sehari ada yang terjadi di 5 titik kebakaran hutan dan lahan ditempat yang berbeda.
“Nah, tahun 2022 ini kita harap tidak terjadi demikian, apalagi saat ini cuaca yang tidak menentu,” kata Hantoni, Rabu (9/3/2022), kemarin.
Menurutnya, di Tanjungpinang sendiri terdapat beberapa titik yang rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan, di antaranya di wilayah Dompak dan wilayah Kecamatan Tanjungpinang Timur, tepatnya di Jalan Ganet.
“Saya berpesan kepada masyarakat yang mempunyai lahan tolong dijaga dan jangan membuat hal yang sifatnya menimbulkan api,” harapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, apabila ada masyarakat yang ingin meminta pertolongan dan bantuan kepada DPKP, baik persoalan kebakaran maupun non kebakaran, seperti penyelamatan hewan dan manusia bisa menghubungi ke nomor 0771-24949.
“Kita ada 4 pos yang standby, yakni di Senggarang, Dompak, Jalan Ir Sutami dan Bincen,” sebutnya.(zul)
