Beranda Headline

Dampak Seragam Gratis, Pedagang Baju Sekolah Ungkap Masalah Omzet

0
Suasana Toko Baju yang menjual seragam sekolah di Jalan Merdeka, Kota Tanjungpinang-f/dian-hariankepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Salah satu pedagang baju dan perlengkapan sekolah, Atik mengatakan, bahwa pembagian seragam gratis dari Pemko Tanjungpinang, tidak mempengaruhi pendapatan tokonya.

“Saya bersyukur walau ada pembagian seragam gratis tapi itu tidak mempengaruhi omzet kami,” kata Atik kepada hariankepri.com, Rabu (11/10/2013) di Jalan Merdeka Tanjungpinang.

Ia mengatakan, bahwa pembeli kebanyakan dari orang tua yang mendapat seragam gratis, tapi ukurannya banyak yang tidak sesuai. Ada yang kekecilan ada juga yang kebesaran.

“Jadi begitu alasan orang tua, sehingga mereka membeli seragam lagi di sini,” ucapnya.

Lebih lanjut Atik menyampaikan, mereka juga pernah ditawarkan untuk jadi salah satu penyuplai baju seragam gratis di Kota Tanjungpinang. Namun, tidak ada tindak lanjutnya dari pemerintah.

“Kami menjual sekaligus membuat sendiri baju seragam ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, Endang Susilawati menegaskan, bahwa pembagian seragam gratis untuk SD dan SMP swasta se-Tanjungpinang sudah didistribusikan ke satuan pendidikan masing-masing.

“Seragam gratis swasta pengadaannya di dinas, anggarannya saya lupa mungkin Rp 1 miliar. Perlu saya tegaskan sudah selesai kami distribusikan ke semua sekolah swasta,” kata Endang, Jumat (6/10/2023).

Ia juga menjelaskan, untuk seragam gratis SD dan SMP negeri, sudah dibagikan oleh satuan pendidikan masing-masing sekolah.

“Untuk pengadaan SD dan SMP negeri dilakukan di satuan pendidikan langsung,” tukasnya.(sap)

Baca juga:  Demi Herd Immunity, Polres Karimun Gelar Vaksinasi Massal di Empat Kecamatan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini