TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, mencatat hingga November 2023, total warga yang terkena Demam Berdarah Dengue (DBD) di Tanjungpinang, sudah 105 orang.
“Itu data Januari hingga November 2023,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Sri Handono kepada hariankepri.com, Rabu (29/11/2023).
Ia merincikan, dari angka DBD tahun 2023 ini, kasus yang tertinggi berada di bulan April sebanyak 14 kasus, lalu di bulan Mei sebanyak 13 kasus.
Lebih lanjut ia menerangkan, jika dilihat dari 18 kelurahan yang ada di Tanjungpinang, kasus tertinggi ada di Kelurahan Batu IX sebanyak 38 kasus.
“Nomor dua Kelurahan Pinang Kencana 25 kasus, urutan ketiga Tanjung Unggat sebanyak 10 kasus,” ujarnya.
Menurutnya, angka DBD di tahun 2023 ini jauh lebih sedikit, dibandingkan pada tahun 2022 lalu dengan total sebanyak 313 kasus.
Dengan kondisi ini, ia mengharapkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, terlebih saat ini sudah memasuki musim hujan.
“Kita harus lebih waspada dengan adanya potensi genangan-genangan air yang timbul,” harapnya.
Ia juga merincikan, rendahnya angka kasus di tahun ini, karena masyarakat sudah paham tentang penularan DBD. Di samping itu, perumahan-perumahan di Tajungpinang sudah dilengkapi dengan PDAM, sehingga budaya menampung air sudah jarang dijumpai.
“Selain itu saluran air dan sarana dan prasarana sanitasi kita sudah lebih baik,” tuturnya.
Lebih lanjut Sri Handono menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang juga memiliki program surveilans, dan menindaklanjuti setiap kasus baru.
“Kami selalu melakukan pemantauan dan pelacakan bila ada potensi penularan penyakit,” tukasnya.(zul)
