TANJUNGPINANG (HAKA) – Badan Kepegawaian Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tanjungpinang, telah mengusulkan 1.700 formasi, untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemko Tanjungpinang.
Kepala BKPSDM Kota Tanjungpinang, Tamrin Dahlan menyampaikan, 1.700 itu terdiri dari tenaga kesehatan (nakes), guru dan tenaga teknis.
“Guru dan nakes yang sebelumnya sudah jadi honorer berpeluang masuk PPPK,” kata Tamrin, Rabu (14/6/2023) kepada hariankepri.com.
Menurutnya, usulan 1.700 itu sudah diajukan sejak 30 April 2023 lalu. Hanya saja, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan keputusan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Kemungkinan Juli 2023 baru akan ada rakor serta keputusan. Nanti di situ kita akan dapat kuota berapa, apakah sesuai yang diusulkan atau tidak,” terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, setelah penetapan kuota, maka akan ada seleksi, yang teknisnya akan diatur oleh Menpan-RB.
“Setelah lulus seleksi baru penetapan NIP oleh BKN, jika NIP keluar, baru SK Wali Kota,” tuturnya.
Tamrin menyebut, tahun 2023 ini, Pemko Tanjungpinang hanya diarahkan untuk membuka lowongan PPPK, dan tidak diberi kesempatan untuk membuka lowongan PNS.
“Kita tidak diberikan kesempatan pengangkatan PNS, pengangkatan hanya lembaga kementerian saja,” tukasnya.(zul)
