Harian Kepri

Bangun Infrastruktur dan Banyak Penghargaan

H Lis Darmansyah dan Istri

4 Tahun Kepemimpinan H Lis Darmansyah-H Syahrul

KERJA keras, kerja ikhlas, kerja cerdas yang diusung pada kepemimpinan H Lis Darmansyah- H Syahrul dalam kurun waktu empat tahun, telah menunjukkan perbaikan di berbagai bidang.

Pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, percepatan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan, tata kota dan lingkungan, hingga peningkatan pelayanan publik terus ditingkatkan untuk merealisasikan visi dan misi Lis-Syahrul yaitu “Mewujudkan Tanjungpinang yang sejahtera, berakhlak mulia, dan berwawasan lingkungan dengan pemerintahan yang bersih, transparan, akuntabel serta melayani”

Peningkatan kualitas sumberdaya Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan membenahi mentalitas dan etos kerja menjadi fokus prioritas pada awal kepemimpinan Lis-Syahrul. Sebab visi pemerintahan yang melayani akan terwujud dengan aparatur yang disiplin dan memiliki kesadaran bahwa mereka sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.

Perubahan sikap dan mentalitas serta kerja nyata aparatur bersama masyarakat pada akhirnya turut memberi sumbangsih atas sejumlah prestasi diraih Kota Tanjungpinang di tingkat nasional. Sebagai bukti keberhasilkan melaksanakan rencana pembangunan jangka menengah daerah.

Seperti, survei integritas sektor publik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menempatkan Kota Tanjungpinang pada posisi ke-4 dari 60 kabupaten/kota. Bahkan indeks nilai Kota Tanjungpinang sebesar 7.50 berada di atas indeks minimal 6.00 yang distandarkan KPK.

Tahun berikutnya, Pemerintah Kota Tanjungpinang menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan terpadu bagi masyarakat melalui Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten), membentuk PPNS, serta menyelenggarakan E-Musrenbang dan E-Sakip yang mendapatkan Predikat B dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI. Atas usaha tersebut Lembaga Administrasi Negara (LAN) memberikan penghargaan inovasi administrasi negara kepada H Lis Darmansyah sebagai pemimpin yang inovatif dan kreatif terhadap program-program perubahan pembangunan di daerah.

Kepemimpinan Lis-Syahrul mulai menyentuh peningkatan infrastruktur pelayanan publik. Dengan peningkatan kualitas dan kapasitas kantor-kantor instansi pemerintah mulai kantor Lurah dan Camat.

Ada lagi program, “pak camat”, pelayanan aplikasi kecamatan cepat, aman, modern, akuntable dan transparan, sebuah inovasi dilaksanakan Kecamatan Tanjungpinang Barat dalam meningkatkan pelayanan publik.

Seiring dengan semangat mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan melayani, Lis-Sahrul terus menciptakan iklim kinerja pegawai yang berorientasi pada pelayanan. Itu pula yang membuat KemenPAN-RB pada tahun 2015 memberikan predikat “BB” atau sangat baik terhadap akuntabilitas kinerja pemerintah Kota Tanjungpinang.

Tercapainya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel juga tergambar melalui penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan atas penyajian laporan pertanggungjawaban keuangan daerah selama 2 tahun berturut, mulai tahun 2014 dan 2015.

Peningkatan sarana kesehatan dengan pembangunan Puskesmas Batu 10 dan Puskesmas Pancur berstandar ISO, fasilitas rawat inap pada Puskesmas Kampung Bugis, peningkatan kualitas puskesmas pembantu dan posyandu. Serta penambahan fasilitas alat kesehatan seperti alat hemodialisa atau cuci darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang.

Atas upaya kerja nyata seluruh jajaran tenaga kesehatan serta kesadaran masyarakat, pada tahun 2016 Kota Tanjungpinang berhasil menekan angka kematian ibu hingga nol kematian.

Di sektor pendidikan,untuk pemerataan, Pemko Tanjungpinang menerapkan sistem rayonisasi. Dampaknya dapat dirasakan masyarakat kini, bahwa kemampuan siswa ditiap sekolah kini sama pakah secara akademis maupun non akademis.

Bahkan melalui suntikan APBN dan APBD Pemko Tanjungpinang telah melakukan pembangunan fisik sarana dan prasarana pendidikan berupa pembangunan sekolah baru di kawasan Tanjungpinang Timur. Serta penambahan ruang kelas baru, ruang perpustakaan dan ruang praktik di sekolah kejuruan.

Upaya pembangunan sektor pendidikan di Tanjungpinang mengantarkan prestasi ketika SMKN 1, SMPN 4, SMPN 2 menerima penghargaan Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan juara umum pelaksanaan ujian nasional berbasis online di Kepri. Peringkat ke-12 tingkat nasional diraih SMPN 1.

Untuk mewujudkan generasi muda yang Islami, pemerintah memfokuskan pada pendidikan berbasis akidah dan karakter dengan menerapkan program wajib mengaji di sekolah pada jenjang SD, SMP, SMA, SMK sederajat yang dilaksanakan lima kali dalam seminggu terkecuali Senin dan Sabtu sekitar 15 menit sebelum pelajaran dimulai.

Disamping itu peningkatan sarana dan prasarana Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan yang selama ini belum terjamah listrik, salah satunya di wilayah KM 11 serta beberapa tempat lainnya. Salah satu terobosan guna efisiensi, dengan penggantian lampu sodium menjadi lampu LED.

Penyediaan air bersih di kawasan Kampung Bugis, dan pengelolaan persampahan terus diupayakan demi memberi kenyamanan bagi masyarakat.

Untuk mengurai kemacetan, Pemko Tanjungpinang melakukan penataan perparkiran yang tertib di seluruh wilayah Kota Tanjungpinang.

Untuk terus menyempurnakan kualitas pelayanan publik, pada tahun 2016 Pemerintah Kota Tanjungpinang juga menyelesaikan pembangunan gedung kantor 5 lantai.

Penambahan fasilitas publik dengan pembangunan taman-taman kota sebagai ruang terbuka hijau menjadi ciri khas pembangunan era Lis-Syahrul.

Pembangunan kawasan Tepilaut yang telah dimulai di era kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Suryatati A Manan sudah diselesaikan kini menjadi Taman Laman Boenda untuk wisata keluarga.

Pada 28 oktober 2016 lalu, icon Tanjungpinang ada yang baru yaitu Gedung Gonggong. Ada juga sebagai Tourism Information Center (TIC) dengan tujuan menjadikan Kepri sebagai gerbang utama wisata bahari di Indonesia.

Pada tahun 2017 Lis-Syahrul bertekad menyiapkan pembangunan Food Court yang menjadi pusat jajanan makanan di area Melayu Square di Tepilaut.

Selain itu, di kawasan Bintancenter telah dibangun Taman Batu 10, yang kesemuanya itu ditujukan untuk menyediakan ruang publik. Pembangunan kelestarian lingkungan hidup menjadikan Tanjungpinang lebih sejuk, indah dan asri.

Atas semua itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menganugerahkan Tanjungpinang sebagai juara 2 lomba penanaman pohon se-Indonesia pada November 2015.

Dinilai memiliki kinerja yang luar biasa dalam upaya pengelolaan hidup, Kota Tanjungpinang berhasil meraih piala Adipura Buana. Ktegori ini diberikan karena berhasil menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni yang tercermin dari masyarakat yang peduli lingkungan.

Upaya peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG) juga membuahkan apresiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi, atas prestasi penerapan teknologi tepat guna yang dibina dan dikembangkan di daerah, Pemko Tanjung meraih predikat terbaik ke-2 tingkat nasional sebagai daerah yang berhasil membina dan memfasilitasi pemberdayaan masyarakat.

Menciptakan kemandirian ekonomi melalui ekonomi kerakyatan merupakan program perekonomian yang juga dikedepankan Lis-Syahrul. Pemberian bantuan alat industri olahan limbah kaca, pengembangan produk usaha industri lokal, sampai fasilitasi kepemilikan sertifikat halal kepada pelaku UMKM.

Geliat ekonomi juga semakin terasa. Hingga akhir Desember lalu jumlah toko Swalayan dan sejenis terdata sebanyak 88 unit, sementara akhir tahun 2012 lalu hanya 37 unit. Berdirinya CK Tanjungpinang Hotel dan Convention Centre, Tanjungpinang City Center, berkembangnya wisata kuliner serta lainnya terus didukung.

Dibukanya rute penerbangan internasional maskapai penerbangan Citilink dari Tiongkok-Tanjungpinang serta sebaliknya melalui Bandar Udara Raja Haji Fisabillah (RHF) Tanjungpinang menunjukkan makin mengeliat dan dilirik investor dari luar.

Meski menurun karena dipengaruhi pertumbuhan ekonomi global namun pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Angka pertumbuhan ekonomi Tanjungpinang saat ini tercatat sebesar 5,98 persen, berada di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,79 persen.

Halangan dan hambatan dari segi pembiayaan daerah, mulai dari tersendatnya transfer Dana Bagi Hasil (DBH) ke daerah dan pengurangan dana-dana dekonsentrasi tidak mengurangi deras langkah pembangunan Kota Tanjungpinang. Segala upaya
Dikerahkan Lis-Syahrul untuk mencari sumber pembiayaan pelaksanaan pembangunan di daerah.

Di bidang peningkatan infrastruktur, pemerintah Kota Tanjungpinang berhasil “memetik” hasil Dana Alokasi Khusus (DAK) peningkatan infrastruktur jalan dan fasilitas publik lainnya bisa dirasakan masyarakat sekarang.

Gerak langkah serasi Lis-Syahrul, serta dukungan seluruh jajaran pemerintah dan partisipasi seluruh elemen masyarakat berhasil menciptakan prestasi yang membuah legitimasi dari pemerintah pusat maupun swasta.

Sejumlah penghargaan diraih atas segala dedikasi dan integritas kedua pasangan ini untuk menjadikan Tanjungpinang semakin cemerlang.

Atas upaya pemenuhan hak-hak mendasar masyarakat, Kota Tanjungpinang menerima penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM.

Di bidang lingkungan hidup, Pemerintah Kota Tanjungpinang menerima penghargaan kota langit biru atas upaya untuk mewujudkan kota dengan kualitas udara bersih. Penghargaan ini diperoleh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Berada di peringkat ke-2 nasional dengan indikator penilaian adanya program dan kegiatan yang mendukung pengelolaan lingkungan hidup. Seperti uji emisi kendaraan, pengelolaan kualitas udara, penerapan transportasi ramah lingkungan, dan penyediaan ruang terbuka hijau.

Untuk kedua kalinya Pemerintah Kota Tanjungpinang berhasil penghargaan WTP atas laporan keuangan dari Badan Pemerikdaan Keuangan (BPK) RI.

Predikat “BB” yang diraih Pemerintah Kota Tanjungpinang atas penilaian akuntabilitas kinerja pemerintah dari KemenPAN RB RI.

Penghargaan anugerah Parahita Ekapraya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada

H Syahrul dan Istri

tahun 2014, 2015 dan 2016.

Penghargaan Indonesia Nation Award (ISNA) sebagai wujud kota cerdas atau Smart City tahun 2016.

Penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) dari BKKN Pusat, yang mempunyai prestasi, komitmen, dukungan, serta kepemimpinannya dalam menggerakkan program kependudukan, keluarga berencana (KB), dan pembangunan keluarga di Kota Tanjungpinang.

Segudang prestasi memang telah berhasil diraih Pemko Tanjungpinang di masa kepemimpinan Lis-Syahrul. Semua penghargaan tak hanya sekedar menjadi predikat yang tersemat tentu Pemerintah Kota Tanjungpinang harus lebih bekerja keras untuk berbenani, menuntaskan permasalahan di kota ini.

Semua tentu tidak lepas dari peran serta seluruh pihak. Dengan komitmen bersama dan memegang teguh semangat gotong royong, Lis-Syahrul bertekad membangun Kota Tanjungpinang yang cemerlang, terbilang, gemilang. (adv)

Exit mobile version