BINTAN (HAKA) – Arnoldus dilantik sebagai Ketua Pengurus Ikatan Keluarga Besar Maumere (IKBM) Kabupaten Bintan periode 2022-2025, di halaman GOR Simpang Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Minggu (27/11/2022).
Arnoldus mengatakan, prosesi pengangkatan dirinya itu, kental dengan nilai-nilai tradisi dan budaya Ikatan Keluarga Besar Flores.
“Prosesi memakai adat, dan dipimpin oleh Ketua Pemangku Adat Keluarga Maumere yang ada di Provinsi Kepri,” tutur Arnoldus.
Ia menceritakan, warga atau suku Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetap (berdomisili) di daerah Kepulauan Riau (Kepri) sejak tahun 1950 silam.
Nah, terbentuknya organisasi IKBM merupakan wadah untuk menyatukan serta mengkoordinir masyarakat Maumere khususnya di Kabupaten Bintan.
“Selama ini, warga Merauke tercerai berai secara tempat tinggal di berbagai pelosok Pulau Bintan. Dengan terbentuknya IKBM ini, kita ingin bersatu, kita ingin kumpulkan masyarakat untuk bahu membahu, bangkit bersama membangun daerah yang kita cintai ini,” tambahnya.
Arnoldus mengajak, seluruh masyarakat Maumere yang ada di Bintan, untuk memperkokoh persaudaraan. Tercatat sekitar 300 Kepala Keluarga (KK), yang akan menjadi wadah bersama untuk hidup rukun.
“Dan membantu pembangunan daerah bersama masyarakat lain di Kabupaten Bintan,” harapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kepri, Khazalik dinobatkan sebagai Penasihat IKBM Kabupaten Bintan.
“Saya mengapresiasi masyarakat asal Maumere, NTT yang sudah terjalin kebersamaan dan kekompakan di Bintan selama ini,” ucap Khazalik.
Ia menilai, warga asal Maumere adalah bagian dari masyarakat Kepri. Bahkan, orang-orang NTT itu juga menjunjung tinggi serta menghormati adan dan budaya Bintan.
“Kami doakan, semoga kepengurusan ini menjadi bagian dalam meningkatkan kesejahteraan, dan pembangunan di Bintan,” imbuhnya. (rul)
