TANJUNGPINANG (HAKA) – Janji Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang akan merevitalisasi rumah suku laut di Kabupaten Lingga di tahun anggaran 2023, akhirnya terealisasi.
Setelah, proyek revitalisasi 200 rumah suku laut di sejumlah desa di Kabupaten Lingga dipastikan akan tuntas dan sudah dapat ditempati oleh ratusan kepala keluarga (KK) suku laut di Desember 2023 ini.
Proyek revitalisasi 200 rumah suku laut tersebut, merupakan janji Gubernur Kepri, Ansar Ahmad kepada suku laut Kabupaten Lingga saat audiensi di Aula Mini Asrama Haji Tanjungpinang, pada Senin, (18/7/2022) lalu.
Gubernur Ansar mengatakan, revitalisasi rumah suku laut tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Kepri untuk menjadikan suku laut di Kepri yang notabene nelayan menjadi lebih berdaya saing.
“Pembangunan rumah suku laut ini supaya performa nelayan kita berubah dan lebih berdaya saing. Kemarin sudah saya tinjau ke sana dan hasil pekerjaannya itu bagus,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (12/12/2023).
Ke depan, kata dia, Pemprov Kepri akan menambah lagi anggaran untuk pemenuhan kebutuhan listrik dan air untuk rumah warga suku laut tersebut. Hal ini bertujuan supaya warga suku laut bisa memproses hilirisasi hasil laut dengan mengembangkan produk-produk tertentu.
“Karena itu pelan-pelan akan kita penuhi listrik dan airnya supaya mereka bisa mengembangkan produk-produk tertentu dari hasil laut. Salah satunya dari rumput laut,” tuturnya.
Revitalisasi 200 rumah suku laut dikerjakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Provinsi Kepri. Kepala DPKP Provinsi Kepri, Said Nursyahdu menyampaikan, pekerjaan revitalisasi rumah suku laut tersebut menggunakan dana swakelola dengan total anggaran sebesar Rp 7 miliar.
“Untuk satu unit rumah anggarannya itu Rp 35 juta. Dalam pekerjaan ini kita melibatkan pokmas (kelompok masyarakat,red),” sebutnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, rumah suku laut yang direvitalisasi tersebut, sebelumnya adalah rumah bantuan yang dibangun oleh Pemprov Kepri di era kepemimpinan Gubernur (alm) HM Sani.
Adapun revitalisasi yang dilakukan dalam proyek revitalisasi ini meliputi, pergantian pondasi, atap, serta dinding rumah.
“Rumah itu sudah lebih dari 10 tahun dibangun, banyak yang rusak. Jadi tahun ini kita revitalisasi. Alhamdulillah, sekarang pekerjaannya sudah hampir rampung dan Insya Allah bulan ini sudah bisa ditempati,” ujarnya.
Di tahun 2024 mendatang, sambungnya, Pemprov Kepri berencana akan melanjutkan program revitalisasi rumah suku laut di seluruh wilayah Provinsi Kepri.
“Karena untuk di Lingga saja masih ada 800 unit rumah suku laut yang masih perlu direvitalisasi. Itu belum di kabupaten/kota lain. Insya Allah tahun depan akan dilanjutkan sekarang sedang dalam tahap pembahasan,” pungkasnya.(kar)
