TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemko Tanjungpinang belum siap menerapkan sistem Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari.
Padahal, kata Teguh, analisa tim ahli atas kajian PSBB, bahwa Tanjungpinang telah memenuhi syarat untuk melakukan PSBB. Akan tetapi, hal itu belum dapat dilakukan karena keterbatasan anggaran.
Teguh mengatakan, bahwa Pemko Tanjungpinang bukan menunda atau tidak ingin melakukan PSBB. Namun, pemko lebih memikirkan dampak yang akan terjadi jika hal itu dilakukan.
“Dampaknya sangat jelas, yang kami pikirkan adalah perekonomian masyarakat kurang mampu, sementara anggaran kami sangat terbatas. Ada sekitar 21 ribu kepala keluarga yang harus dibantu,” tegasnya.
Memang, sambung Teguh, Pemko Tanjungpinang sudah berupaya mengalihkan berbagai kegiatan, untuk fokus dalam penanganan Covid-19, tetap tidak akan cukup seandainya diterapkan PSBB.
“Proyek fisik tidak dilaksanakan, namun yang sudah terlanjur dilaksanakan mulai Februari-Maret, tetap dikerjakan. Jika Pemerintah Provinsi Kepri memiliki anggaran untuk membantu pelaksanaan PSBB maka Tanjungpinang siap melaksanakan hal itu,” ujarnya. (zul)
