TANJUNGPINANG (HAKA) – Rencana pemindahan KM Sabuk Nusantara dari Pelabuhan Sribintan Pura (SbP) ke Pelabuhan Tanjung Moco Dompak, hingga kini belum terlaksana.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejak Mei 2025 yang lalu, BP Kawasan Tanjungpinang sudah mengajukan izin sandar kapal tersebut agar dapat pindah. Namun, prosesnya sampai sekarang masih berjalan lambat.
Kepala BP Kawasan Tanjungpinang, Cokky Wijaya menyebut, pihaknya terus berupaya agar kapal milik PT Pelni itu bisa beroperasi di Pelabuhan Tanjung Moco.
Cokky mengklaim, telah mendapat dukungan dari Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, dan PT Pelni untuk pengaktifan kembali pelabuhan tersebut.
“Kami sedang menyiapkan sejumlah fasilitas, termasuk menunggu dukungan dan dari Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Senin (22/9/2025).
Lebih lanjut, Cokky menjelaskan, bahwa pelabuhan Tanjung Moco Dompak belum memiliki gudang tertutup, lapangan terbuka, dan area bongkar muat.
Menurutnya, fasilitas tersebut sangat penting agar pelabuhan bisa melayani kapal yang akan bersender secara maksimal.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan pusat. Kami harap Dirjen Anggaran bisa segera memberikan dukungan,” katanya.
Selain infrastruktur, Cokky juga menyebut perubahan trayek kapal juga menjadi sebuah tantangan tersendiri saat ini.
“Artinya, pelabuhan itu tidak hanya melayani penumpang, tapi juga bisa menangani kargo dan logistik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala PT Pelni Cabang Tanjungpinang, Putra Kencana, menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan pindah sandar KM Sabuk Nusantara, dari Kemenhub RI.
“Kita masih tunggu keputusan dari pusat. Kalau ada informasi terbaru, kami akan sampaikan,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Putra juga memastikan, bahwa dermaga Pelabuhan Tanjung Moco sudah memenuhi standar untuk kapal perintis.
Ia menyebut, berdasarkan hasil kajian teknis, dermaga Pelabuhan Tanjung Moco Dompak sudah menunjukkan kesiapan yang matang untuk melayani kapal perintis seperti KM Sabuk Nusantara.
“Dermaga itu memang rancangannya untuk kapal perintis. Kita juga sudah mendapat dukungan teknis dari berbagai pihak,” tutupnya. (dim)