TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri tak tinggal diam dalam menghadapi masalah sinyal lemah dan wilayah tanpa jaringan alias blank spot di Kepri.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyebut, ada 22 titik buta sinyal atau blank spot dan 124 kawasan jaringan lemah yang tersebar di lima kabupaten, yakni Bintan, Anambas, Lingga, Natuna, dan Karimun.
“Saya sudah bertemu Wakil Menteri Kominfo dan Digital, Nezar Patria. Pemerintah pusat akan segera menindaklanjuti semua titik yang kami laporkan,” ujar Nyanyang kepada hariankepri.com, Sabtu (26/7/2025).
Menurutnya, Natuna dan Anambas menjadi sorotan utama, karena daerah yang masih menghadapi masalah lemah sinyal tersebut termasuk ke dalam kategori 3T—Tertinggal, Terdepan, dan Terluar.
“Wilayah-wilayah seperti Tambelan, Dabo, dan Lingga juga harus segera kita tangani. Akses digital di Provinisi Kepri ini harus merata pembangunannya,” tambahnya.
Menangani masalah sinyal ini, merupakan salah satu langkah Pemprov Kepri untuk mulai bersiap melangkah lebih jauh, dalam upaya membangun kawasan pusat pengembangan Artificial Intelligence (AI) dan pusat data berskala nasional di Pulau Bintan.
“Sebidang lahan seluas 3.000 hektar telah disiapkan untuk proyek ini. Ini modal kuat untuk menjadikan wilayah Kepri sebagai beranda digital NKRI,” tukasnya. (dim)