TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kota Tanjungpinang, akan menjadikan Pulau Basing sebagai destinasi wisata baru, bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Tanjungpinang.
Kepala Bidang Sejarah dan Cagar Budaya, Wimmy Dharma Hidayat menyampaikan, lokasi tersebut terletak di Kelurahan Dompak, Kecamatan Bukit Bestari.
Ia menjelaskan, Pulau Basing dengan panjang sekitar 750 meter dan lebar 440 meter itu, dapat dicapai dalam waktu sekitar 5 menit menggunakan pompong dari pantai Tanjung Siambang, Dompak.
Menurutnya, keindahan alam yang memesona di pulau itu, tentunya akan menjadi daya tarik wisatawan ataupun pengunjung yang mendatanginya.
Di lokasi tersebut juga memamerkan struktur bangunan tembok mirip benteng, serta bangunan kecil layaknya gua sebagai pintu masuk. Sebuah sumur tua di depannya menambah daya tarik sejarah pulau ini.
Ia menambahkan, sebagai langkah untuk memantapkan pulau Basing sebagai destinasi wisata, pihaknya melakukan napak tilas bersama juru pemelihara se-Kota Tanjungpinang.
“Pulau Basing memiliki objek wisata yang sangat mengagumkan, baik itu sejarah dan juga alamnya,” kata Waimmy kepada hariankepri.com, kemarin.
Terpisah, Pejabat Fungsional Pamong Budaya Madya, Syafaruddin menambahkan, menurut cerita, Pulau Basing ini dahulunya hanya sebagai tempat pesanggrahan para pelayar dari Penyengat ke Lingga.
Biasanya kata dia, mereka singgah ke pulau itu, untuk berlindung dari angin kencang atau mencari perbekalan air minum.
“Ada cerita bahwa pulau itu pada masa lalu dijadikan lokasi untuk bersenang-senang,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, fokus kini adalah bagaimana memanfaatkan keindahan alam dan sejarah pulau tersebut untuk dijadikan pariwisata yang menarik.
“Kami berupaya untuk mengembangkan pulau ini dengan konsep yang menarik, disini juga dapat menjadi destinasi wisata edukatif bagi anak sekolah dan juga menjadi tempat nyaman untuk family gathering,” tukasnya.(zul)
