Harian Kepri

32 Tahun Berdiri, Akhirnya Revitalisasi Pasar Baru Sudah Masuk Tahap Lelang

Wako Rahma, Sekda Zulhidayat, Plt Kadis PUPR M Irfan dan Kadisperdagin Riany saat dialog di RRI Tanjungpinang-f/istimewa

TANJUNGPINANG (HAKA) – Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menggelar dialog interaktif mengenai progres revitalisasi pasar baru Tanjungpinang, Jumat (26/8/2022) di RRI, Jalan Ahmad Yani.

Dialog tersebut turut dihadiri oleh Sekda Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, Plt Kepala PUPR, M Irfan serta Kepala Disperdagin Kota Tanjungpinang, Riany.

Rahma menjelaskan, saat ini progres revitalisasi pasar baru sudah tahap lelang oleh pihak kementerian. Ia pun bersyukur, setelah 32 tahun berdiri, akhirnya Pasar Baru ini bisa diperbaiki.

“Beberapa waktu lalu kami dapat kabar tahapan revitalisasi ini sudah lelang,” katanya.

Menurut Rahma, rencana revitalisasi ini memang program berkesinambungan, antara pemerintahan sebelumnya dan yang sekarang.

“Alhamdulillah, tahun ini baru bisa terealisasi revitalisasi pasar itu,” ucapnya.

Rahma mengatakan, setelah proses lelang berjalan, Pemko Tanjungpinang sendiri, tinggal menjalankan kewajiban untuk relokasi pedagang dan pembongkaran pasar baru tersebut.

Wali Kota Rahma bersama Sekda Zulhidayat saat dialog di RRI

“Insya Allah awal Oktober 2022, seluruh pedagang akan direlokasi ke Batu 7,” terangnya.

Menurutnya, relokasi sementara ini dilakukan, demi kelancaran proses pembangunan Pasar Baru, sekaligus menjaga keselamatan pedagang.

“Termasuk pedagang yang di pinggir jalan juga kita relokasi. Terutama yang memiliki Surat Perjanjian (SP), yang tak ada juga tetap kita akan akomodir,” terangnya.

Ia juga meminta dukungan dan memohon doa dari seluruh masyarakat Tanjungpinang agar revitalisasi pasar baru ini bisa berjalan lancar.

“Karena sudah puluhan tahun pasar baru ini tidak pernah diperbaiki. Alhamdulillah tahun ini akan terealisasi,” tukasnya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, turut menjelaskan bahwa saat ini proses revitalisasi pasar baru Tanjungpinang sudah sampai ke tahap lelang di Kementerian PUPR dengan anggaran APBN sekitar Rp 80 miliar.

“45 hari setelah dilakukan kontrak kesepakatan, proses pembangunan atau revitalisasi pasar baru Tanjungpinang akan segera dibangun oleh Kementerian PUPR, yang tentunya akan dilakukan pembongkaran pasar terlebih dahulu oleh Pemko Tanjungpinang,” jelasnya.

Wali Kota Rahma bersama Kadisperdagin, Riany, Sekdako Zulhidayat dan Plt Kadis PUPR M Irfan

Zulhidayat juga menegaskan, Pemko Tanjungpinang akan melakukan penataan dan tata kelola pasar kembali terhadap pedagang. Diharapkan tidak ada lagi oknum yang memiliki banyak kios atau lapak dan menyewakan kembali kepada pihak lain.

“Kami akan prioritaskan pedagang pasar baru yang berjualan saat ini, dan kita akan buat kontrak baru bagi pedagang yang berjualan di pasar sementara hingga kembali ke pasar baru setelah selesai pembangunan,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Plt Kepala PUPR Kota Tanjungpinang, M Irfan mengatakan, pembongkaran pasar baru yang menggunakan APBD sekitar Rp 1,5 miliar akan dimulai pada 13 September 2022 hingga 27 Oktober 2022 mendatang.

“Untuk relokasi pasar di Batu 7 sudah dimulai pada 10 Agustus 2022 lalu, anggaran pembangunan relokasi sekitar Rp 3,3 miliar,” sebutnya.

Sedangkan untuk pembangunan pasar baru, lanjut Irfan, akan dikerjakan pada awal November 2022 mendatang oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) dengan pagu anggaran sekitar Rp 80 miliar.

“Setelah pembongkaran selesai, barulah pihak BPPW mengerjakan. Empat blok (A,B,C dan D) semua akan direvitalisasi, berikut penataan parkirnya juga,” tukasnya.(zul)

Exit mobile version