Harian Kepri

10 Orang Newsmaker Versi Redaksi Haka

Newsmaker

Dalam setahun terakhir, Redaksi hariankepri.com (HAKA), menganalisa setiap pemberitaan yang terbit di hariankepri.com dan menjadi perbincangan di Masyarakat. Baik melalui media sosial maupun dalam perbincangan masyarakat dan menjadi salah satu hot issue. Berikut sepuluh Newsmaker tersebut:

1. NURDIN BASIRUN

Gubernur Kepri Nurdin Basirun

Gubernur Kepri yang akrab disapa Bang Din menjadi Newsmaker paling hits. Hampir setiap pernyataan mantan Bupati Karimun ini, selalu menjadi perhatian pembaca.

Begitu juga dengan beberapa kebijakan Bang Din. Yang paling menyita perhatian publik adalah pemilihan Wagub Kepri. Proses ini membutuhkan waktu panjang dan terkadang kontroversi. Bahkan hal ini tidak jarang membuat DPRD Kepri berang.

Persoalan lain adalah, kebijakan yang dinilai lambat berdampak pada penurunan pertumbuhan ekonomi, dan pembangunan Tugu yang juga menuai kritik.

Namun, di balik berbagai langkah yang diambil Ketua DPW Nasdem Kepri ini, namun dirinya telah berhasil menata pusat Pemerintah menjadi lebih baik. Konsep pembangunan Gurindam 12 juga bakal menjadi ikon Kepri.

 

2. TS ARIF FADILLAH

Sekdaporv Kepri Arif Fadilah

Tengku Said Arif Fadillah, atau lebih akrab disapa Arif ini dalam kesehariannya, tidak pernah sedikitpun mengeluarkan pernyataan yang berbau kontroversi di depan publik.

Sebagian besar pernyataannya di muka publik tak lebih hanya sebagai “peredam” untuk segala pemberitaan, yang berkaitan dengan kebijakan Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun.

Arif sempat heboh, karena Kehadiran Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Inspektorat Provinsi Kepri pada Maret lalu.

Temuan KPK ini pun, sempat menyulut api emosi beberapa elemen masyarakat Kota Tanjungpinang, yang meminta Gubernur Kepri mencopotnya.

3. H SYAHRUL

H Syahrul

Namanya memang tidak asing, karena mantan Ketua PGRI Tanjungpinang ini pernah menjadi Wakil Wali Kota periode 2013-2018.

Sosok Syahrul mulai menjadi perbincangan, setelah ia memutuskan “cerai” dengan Lis Darmansyah, dan memilih jalan sendiri untuk maju Pilwako 2018.

Syahrul makin populer, setelah Prabowo Subianto menunjuknya sebagai Ketua DPD Gerindra Provinsi Kepri, yang membuat Syahrul langsung naik kelas di kancah politik Kepri.

Ia pun disebut-sebut setara dengan nama-nama beken lainnya, seperti Ansar Ahmad, Soeryo Respationo, Nurdin Basirun dan Apri Sujadi sebagai pemimpin parpol di Kepri.

Majunya Syahrul dengan Rahma untuk maju sebagai pasangan kepala daerah, semakin membuat Syahrul tenar hingga membuatnya jadi pemenang di pilwako.

4. RAHMA
Rahma, adalah wanita kelahiran Sungai Danai, 43 tahun silam. Istri pengacara kondang Tamjungpinng ini, awalnya hanyalah seorang anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Fraksi PDI Perjuangan.

Sepak terjangnya tak terlalu banyak menarik perhatian khalayak ramai. Sampai pada keputusannya untuk menyeberang, dan mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) Wakil Wali Kota Tanjungpinang di Pilwako tahun 2018 bersama Syahrul.

Namanya pun mendadak menjadi hangat diperbincangkan. Pelbagai komentar positif maupun negatif bermunculan pada waktu itu.

Kehebohan seorang Rahma tak sampai di situ. Surat pengunduran dirinya sebagai kader PDIP yang tak kunjung diproses partai besutan Megawati itu,  menjadi episode panjang selama pelaksanaan Pilwako Tanjungpinang.

Namun, setelah perhelatan pilwako, karir politik dan kepopuleran Rahma akan kembali diuji sampai masa jabatan Wakil Wali Kota Tanjungpinang berakhir tahun 2023 mendatang.

5. LIS DARMANSYAH

Lis Darmansyah

Siapa tak kenal dengan Bang Lis, sapaan akrab dari mantan Walikota periode 2013-2018 ini. Piawai dalam politik, dan pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Kepri periode 2009-2014.

Namanya makin terkenal ketika maju dalam Pilwako Tanjungpinang tahun 2013 dan menjadi walikota pertama, setelah kepemimpinan panjang Suryatati A Manan.

Ketegasan Lis dalam memimpin tak ayal jadi perbincangan warga maupun para ASN. Sederet keberhasilan dalam memimpin Tanjungpinang pun ditorehkan.

Penataan Tepi Laut, Gedung Gonggong yang dibangun pada masa Lis juga menjadi Ikon baru di Tanjungpinang, hanya salah satu kebijakannya.

Kekalahannya dalam Pilwako 2018, tidak membuat popularitas Lis pudar. Malah  Lis pun kembali menjadi newsmaker,  saat ia masuk dalam daftar calon anggota DPRD Provinsi Kepri dari PDI-P pada pileg april 2019 mendatang.

6. ISDIANTO

Isdianto

Jika membahas nama adik kandung Almarhum HM Sani yang satu ini, persolan merebut kursi Wagub Kepri adalah yang banyak menarik perhatian dan komentar netizen.

Upaya Iadianto untuk merebut kursi Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Kepri, menjadi episode panjang. Bahkan, setelah dilantik sebagai Wagub Kepri, akibat aksi foto injak kursi jugalah membuat masyarakat Kepri sempat gempar dibuatnya.

Selama beberapa hari, pose injak kursi itupun menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, dan fotonya pun viral di dunia maya.

Isdianto sendiri mengaku, posenya itu tak lain hanyalah sebagai sebuah ungkapan kegembiraan, bukan sikap arogan seperti yang disangkakan masyarakat selama ini.

7. ANDI CORI PATAHUDDIN

Andi Cori Pattahuddin

Dalam kesehariannya, pria yang satu ini memang sudah dikenal sebagai lelaki penuh kontroversi. Tidak ada rasanya, masyarakat di Provinsi Kepri khususnya di Kota Tanjungpinang ini yang tidak mengenalnya.

Hampir setiap kemunculannya di muka publik pasti selalu diwarnai dengan kehebohan. Sebut saja ketika ia mengamuk di depan Kantor ULP Provinsi Kepri.

Lalu ada juga kisah, ia bersama Chaidar Rahmat menggagas Forum Keprihatinan Masyarakat Peduli Kepri (FKMPK).

Melalui gerakan itu, ia pun mengancam akan membuka seluruh kebobrokan Gubernur Kepri Nurdin Basrun sekaligus meminta agar Gubernur mencopot Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah dan Asissten III Pemprov Kepri M Hasbi.

Gerakannya ini, cukup mendapat banyak simpati dari masyarakat. Meskipun banyak juga yang menduga ada kepentingan lain dari gerakannya tersebut.

8. RIONO

Riono

Riono adalah birokrat yang terbilang moncer karir kepegawaiannya. Riono sempat bertugas dan menjabat beberapa jabatan penting di 4 pemerintahan.

Mulai dari Pemkab Karimun, Pemkab Bintan, Pemprov Kepri hingga Sekda Tanjungpinang.

Riono yang juga Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tanjungpinang berhasil meraih nominasi TPID terbaik, di tingkat nasional pada 2016 silam.

Saking semangatnya untuk mengatasi inflasi, pada akhir 2017 lalu, dirinya sempat mengeluarkan edaran yang berbau kontroversi, yaitu meminta kepada ASN dan masyarakat Tanjungpinang agar berhenti sementara untuk mengkonsumsi ikan air laut menjadi ikan air tawar.

 

 

9. ALIAS WELLO

Alias Wello

Kepala daerah yang satu ini memang terkenal selalu blak-blakkan dalam berbicara. Tidak pernah mengambang dan langsung pada pokok persoalan.

Contohnya, ketika ia meminta alokasi dana ke Pemprov Kepri untuk program pertanian yang digagasnya. Permintaannya itu disampaikannya langsung ke Gubernur Kepri Nurdin Basirun yang waktu itu sedang berkunjung ke Kabupaten Lingga.

Program-programnya yang berkaitan dengan pertanian juga selalu menarik perhatian pembaca. Karena, hanya dialah satu-satunya Bupati Kabupaten Lingga yang berani untuk merubah mindset masyarakat Bunda Tanah Melayu itu, dari yang awalnya nelayan menjadi petani.

Keputusannya untuk mundur sebagai Bupati Kabupaten Lingga dan maju sebagai calon senator, menjadi keputusan kontroversi dan cukup aneh nan unik bagi dunia politik di Kepri.

10. SURADJI

Suradji

Setiap pendapatnya dimuka publik kerap menjadi kontroversi bagi para pembaca. Sebut saja ketika, ia menyama-ratakan posisi Syahrul, dengan Nurdin Basirun hingga Soerya Respationo ketika Syahrul resmi menjabat sebagai Ketua DPW Partai Gerindra Provinsi Kepri.

Pendapatnya itu langsung mendapat respon beragam oleh pembaca. Banyak yang menilai  pendapatnya tersebut terkesan asal-asalan, namun ada juga yang mengamini pendapatnya itu.

Ia juga menjadi satu-satunya pengamat politik di Provinsi Kepri yang berani memprediksi, jika Syahrul akan memenangi Pilwako Tanjungpinang. Prediksinya itupun akhirnya terwujud menjadi kenyataan.

Dosen Fisip UMRAH ini juga terkenal blak-blakkan dalam memberikan kritik. Salah satu kritikannya yang menarik perhatian pembaca, ketika ia menyebut kebiasaan anggota DPRD Provinsi Kepri yang kerap bolos, dalam rapat paripurna menjelang Pileg 2019, sebagai sebuah fenomena lima tahunan yang pasti selalu terjadi. (tim redaksi)

Exit mobile version