TANJUNGPINANG (HAKA) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertanahan dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Abu Bakar optimis awal Juni 2018 mendatang mega proyek Gurindam 12 sudah akan berjalan. Proyek multiyears itu ditargetkan pada bulan ini sudah akan dilelang.
“Masa lelang itu selama 45 hari. Insya Allah Juni sudah mulai jalan,” ujarnya, Senin (16/4/2018).
Ia menuturkan, saat ini proyek dengan total anggaran mencapai setengah triliun itu sedang dalam tahap proses pengurusan Analisis Masalah Dampak Lingkungan (Amdal).
Selain itu, pihaknya juga tengah merampungkan perubahan Detail Enginering Desain (DED) untuk pembangunan proyek tersebut. Adapun DED yang dirubah yakni jalur reklamasi laut yang sebelumnya melewati laut Lantamal IV kini diubah ke bagian dalam.
“Karena faktor keamanan makanya kita rubah,” sebutnya.
Pembangunan megaproyek Gurindam 12 akan dimulai dari mereklamasi laut seluas 200 meter di depan Gedung Daerah. Kemudian berlanjut hingga Tugu Pensil, dan masuk kawasan pemukiman masyarakat Teluk Keriting.
Kemudian, reklamasi tersebut berlanjut hingga di Teluk Keriting, selanjutnya akan diteruskan hingga Jembatan 1 Dompak dan berakhir di pusat pemerintahan Provinsi Kepri di Pulau Dompak.
Pembangunan Gurindam 12 ini sendiri ditargetkan akan rampung pada tahun 2020 mendatang. Dengan estimasi anggaran Rp 98 miliar untuk 2018, tahun 2019 sebesar Rp211 miliar dan tahun 2020 dianggarkan sebesar Rp198 miliar. (kar)
