NATUNA (HAKA) – Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Aris Munandar menyayangkan sikap Pemkab Natuna, dalam menghadapi lonjakan Covid-19 di Kabupaten Natuna yang terkesan lambat.
“Saya katakan pemerintah kita tidak siap menghadapi lonjakan covid-19, karena ketika ada 1 kasus dinyatakan positif, tidak langsung diisolasi di tempat khusus, namun saat ini malah diisolasi mandiri di rumah masing masing,” ujar politisi Partai Nasdem ini.
Wan Aris menilai, solusi isolasi mandiri di rumah masing-masing sangat beresiko, dan malah bisa jadi menambah meningkatnya kasus positif covid di Natuna.
Ia juga menegaskan, DPRD Natuna akan segera memanggil satgas tugas Covid-19, untuk dilakukan rapat bersama, membahas bagaimana caranya menanggulangi membludaknya kasus covid-19 di Natuna saat ini.
“Saat ini saja sudah ada 21 orang positif covid-19 yang diisolasi di Natuna. Mengingat kurangnya tempat rawat inap, perlu ditindak lanjuti,” ungkap Wan Aris.
Wan Aris mengatakan untuk tempat isolasi saja sampai saat ini masih meraba-raba, padahal banyak ruangan kosong di komplek masjid agung yang bisa digunakan.
Sementara itu kepala RSUD Natuna, Imam Safari mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus berusaha untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
“Kami mengimbau masyarakat agar jangan langsung menelan bulat-bulat informasi dari medsos. Karena info yang pasti itu hanya dari tim gugus tugas,” sarannya.
Sementara itu Juru bicara tim gugus tugas covid-19 Natuna, Hikmat Aliansyah yang hadir dalam kesempatan tersebut, meminta, agar sanksi atau denda dapat diterapkan bagi masyarakat yang melanggar aturan saat berada di luar rumah.
“Selama ini kami hanya melakukan teguran saja, maka sanksi itu harus dipertegas lagi. Kita banyak berdoa saja, agar hasil Swab bisa di laksanakan disini, sehingga penanganannya bisa cepat,” tukasnya. (dan)
