LINGGA (HAKA) – Mutasi jabatan eselon II (kini disebut jabatan pimpinan tinggi pratama), eselon III (kini disebut administrator) dan eselon IV (kini disebut pengawas) di Pemkab Lingga sudah dilaksanakan akhir Desember 2016 lalu. Namun, muncul suara ketidakpuasan di kalangan pegawai di Lingga. Ini terdengar ke telinga Bupati Lingga, H Alias Wello dan membuatnya meradang.
Tak cuma meradang, Alias juga menantang pegawai-pegawai yang tidak puas dengan mutasi itu untuk menggugatnya. Alasan Alias, karena mutasi yang dilakukan sudah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
“Saya siap menerima apapun keputusan finalnya,” kata Wello kepada wartawan, kemarin.
Dikatakannya, proses pengisian formasi jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) -dulu disebut Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK)- tahun 2017 telah selesai dilakukan. Beberapa formasi jabatan eselon IV yang belum dilakukan, akan dilantik dan dikukuhkan dalam waktu dekat ini bersama pelantikan kepala sekolah.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan. Dalam minggu ini kami akan melaksanakan pelantikan kepala sekolah,” sebutnya.
Awe juga mengapreaiasi LSM dan media massa yang telah memberikan kritikan terhadap kebijakan mutasi dan kebijakan lainnya yang dilakukan Pemkab Lingga selama ini.
“Kepada rekan pers dan LSM, saya mengucapkan terima kasih atas beritanya yang bermuara pada peningkatan kinerja pemerintahan. Saya juga minta hal-hal yang belum jelas agar disampaikan dengan jelas. Jangan sampai masuk ke ranah abu-abu,” imbuhnya. (ana)