TANJUNGPINANG (HAKA) – Warga menyoroti maraknya anak kecil yang ugal-ugalan dengan sepeda listrik di kawasan wisata Tepi Laut, Kota Tanjungpinang.
Dari pantauan hariankepri.com di Tepilaut, setiap malam anak-anak itu memacu sepeda listrik dengan kecepatan tinggi.
Anak-anak ini juga berkendara tanpa pengawasan langsung dari orang tua mereka.
Warga mengaku resah, karena perilaku tersebut membahayakan banyak orang.
Rudi, pengunjung di Tepilaut menyebut, anak-anak itu tidak hanya membahayakan diri sendiri.
“Mereka juga mengancam keselamatan pengguna jalan lain,” katanya, kepada hariankepri.com, Sabtu (25/10/2025) malan.
Ia mengaku, sering melihat anak-anak anak-anak bersepeda listrik dengan kecepatan tinggi.
Mereka sering melaju secara berkelompok sambil bersenda gurau dan memainkan musik keras.
“Mereka ngebut tanpa lihat kanan kiri. Kadang sengaja zig-zag di antara motor dan mobil,” bebernya.
Rudi menilai, perilaku itu muncul karena orang tua membiarkan anak-anak bermain hingga larut malam.
“Harusnya pemerintah membuat aturan tegas, agar anak-anak tidak bebas berkendara di jalan umum,” ucapnya.
Pengunjung lain, Siti juga merasa terganggu oleh aktivitas anak-anak tersebut.
Ia sering melihat mereka melintasi Jalan Hang Tuah sambil tertawa lepas dan ugal-ugalan.
“Setiap malam mereka ramai lewat. Kadang sampai hampir tengah malam,” sebutnya.
Siti mengatakan, anak-anak itu tidak memakai perlengkapan keselamatan seperti helm.
“Orang tua harus melarang anak-anaknya membawa sepeda listrik di jalan raya,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta kepolisian atau Dinas Perhubungan menertibkan penggunaan sepeda listrik di kawasan itu.
“Harusnya ada teguran tegas untuk anak-anak yang berkendara seperti ini,” tegasnya. (dim)




