NATUNA (HAKA) – Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti menegaskan, Pemkab Natuna sangat serius dalam upaya penanganan Covid-19, termasuk soal karantina terpadu di Asrama Haji Natuna.
Ngesti mengakui, memang ada kesalahpahaman salah satu pegawai yang bertugas di Asrama Haji Natuna, tentang operasional penerimaan pasien.
“Kemarin kan ada pasien yang mau masuk malam hari, namun salah satu petugas tidak memperbolehkan dikarenakan diluar jam operasional,” ujarnya saat dijumpai di kediamannya Ranai Darat, kemarin.
Untuk meluruskan hal tersebut, Ngesti juga telah memanggil Bagian Kesra, Dinas Kesehatan dan Sekretaris Gugus Tugas, bahwa dalam kondisi Covid tidak ada jam tertentu untuk masuk pasien.
“Kapanpun selama 24 jam wajib buka, jadi kalau ada pasien yang mau masuk itu harus dilayani,” terangnya.
Ngesti menambahkan, penetapan Asrama Haji Natuna sebagai lokasi karantina terpadu, tentunya diikuti konsekuensi melengkapi sarana prasarana.
“Karena Asrama Haji tanggung jawab pemerintah daerah, jadi kekurangan tenaga, kekurangan sarana, harus dipenuhi,” ujarnya.(dan)
