Beranda Opini

Vaksinasi dan Jembatan Batam-Bintan

0

Robby Patria-f/istimewa-koleksi pribadiOleh: Robby Patria

Inggris lebih cepat melakukan vaksinasi bagi warga negaranya karena dengan vaksinasi salah satu cara terbaik menekan penularan.Setelah negara itu termasuk negara dengan banyak korban covid di dunia setelah Amerika, Brazil, India. Kematian di Inggris data Worldometer Sabtu (20/3/21) mencapai 126 ribu. Total warga tertular 4,2 juta.

Di Indonesia, Kepulauan Riau belum masuk 10 besar proses vaksinasi tercepat di Indonesia. Vaksinasi kunci untuk menggerakkan perekonomian daerah dan Indonesia. Warga negara lain mungkin saja masih berpikir dua kali melakukan kunjungan wisata ke Kepri yang dijadikan percontohan travel bubble jika angka positif covid masih belum terkendali.

Kita mau incar turis Singapura yang memiliki aturan, disiplin ketat sehingga warganya tertular hanya 60 ribu dan meninggal dunia 30 orang (Worldometer 20/3/2021). Di Kepri penduduk di bawah Singapura yang meninggal dunia sudah 226 dari 8.942 kasus. Mudah mudahan warga Singapura dan Malaysia tidak takut ke Kepri.

Salah satu upaya meyakinkan turis asing adalah memberikan kenyamanan dan rasa aman bahwa negeri tujuan wisata mereka bebas jika tidak pun, setidaknya sudah sedikit tertular covid-19. Untuk itulah program vaksinasi kepada warga dalam keterbatasan jumlah vaksin harus dilaksanakan secepat cepatnya.

Distribusi vaksin harus cepat agar pihak pihak yang wajib divaksinasi dapat jatah. Apalagi yang sering langganan berobat di fasilitas kesehatan. Karena kalangan ini yang agak rentan dengan virus Corona disebabkan ada komorbit. Puskesmas tahu siapa yang sering berobat dengan penyakit tertentu.

Di Kepri yang sudah divaksinasi jauh di bawah Yogyakarta dengan penduduk 3,8 juta. Kepri jumlah penduduknya 2 juta. Misalnya di data lansia yang dilaporkan Kesbangpol Pemprov Kepri pada Jumat (19/3), baru di Tanjungpinang yang sudah mendapatkan vaksinasi berjumlah 3 ribu lebih. Sementara di kabupaten lain belum dilakukan vaksinasi.

Baca juga:  Disambangi Ansar, Menteri PUPR Beri Sinyal Positif Realisasikan Jembatan Babin

Apakah daerah lain belum mendapat vaksin atau memang sedang menunggu. Hal esensial di masa pandemi saat ini mempercepat program vaksinasi dibandingkan program lainnya. Karena pembangunan jembatan senilai Rp8,6 triliun itu masih menunggu kajian ilmiah mengenai potensi ekonomi atau multiplier effect untuk kesejahteraan masyarakat. Luhut Binsar meminta itu kepada gubernur untuk disiapkan segera.

Seberapa besar dampak pembangunan jembatan itu mendorong laju pertumbuhan ekonomi Kepri. Agak kaget sebenarnya proyek dengan nilai besar namun kajian potensi ekonomi belum disiapkan.

Seperti proyek Gurindam 12 tiba tiba menelan hampir Rp450 miliar dari APBD, namun potensi untuk kesejahteraan masyarakat sampai sekarang belum pernah terbaca. Berapa besar menggerakkan roda perekonomian warga Tanjungpinang?

Jembatan Suramadu di Jatim menghubungkan 39,6 juta penduduk dengan biaya pembangunan Rp4,5 triliun. Sementara jembatan Batam Bintan menghubungkan 1,4 juta warga memerlukan biaya Rp 8,6 triliun. Apakah benar benar sangat penting dibandingkan pembangunan infrastruktur lain di Indonesia?

Secara bisnis, kendaraan yang melalui Suramadu di data BPS 2017 mencapai 10,8 juta roda dua. Dan 4,4 juta roda empat. Kira kita setahun pendapatan pengelolaan jembatan 103 miliar dari biaya masuk.

Di Kepri sampai 2019 menurut data Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD), jumlah kendaraan bermotor di Provinsi Kepri sudah menembus angka 1,2 juta unit. Tepatnya 1.246.448 unit. Terdiri roda dua 1.047.937 unit dan 198.475 unit kendaraan roda empat atau lebih (Batampos,2019).

Tentu untuk mencapai titik impas perlu waktu yang lama. Inilah yang membuat pihak swasta asing enggan menanamkan investasi ke Jembatan Babin sejak periode Ismeth Abdullah. Karena perusahaan maupun BUMN akan mempertimbangkan yaitu aspek legal, aspek komersial, aspek teknis dan aspek bisnis.

Baca juga:  Siap-siap, Oktober Nanti yang Punya Lahan untuk Jembatan Babin Dapat Bayaran

Jika pun itu dianggap janji kampanye, dengan kondisi beban utang untuk recovery selama pandemi, beban negara yang harus melakukan perbaikan perekonomian, bantuan stimulus keuangan kepada banyak kalangan lebih utama dari pada menghubungi laut yang sejak ratusan tahun menjadi kebiasaan warga Melayu dengan sampan, kapal kayu, dan modern saat ini melalui feri dan speedboat. Membayangkan antarpulau dapat dihubungkan pesawat yang bisa mendarat di air tanpa harus membunuh transportasi laut.

Apakah nilai-nilai kehidupan maritim itu akan dihilangkan pelan pelan sehingga perlu dihubungkan dengan beton beton raksasa. Jumlah warga miskin hidup dengan garis kemiskinan masih berjumlah 131 ribu jiwa di Kepri. Ada penambahan 10 ribu orang selama masa pandemi.

Mungkin inilah yang jadi pekerjaan rumah pemerintah, mempercepat hilangnya kemiskinan, dengan program padat karya seperti swa kelola membangun parit, dan infrastruktur lain yang tidak digerakkan mesin. Karena itulah program yang dapat cepat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga warga tak jatuh miskin lebih dalam akibat pandemi.

Dan program vaksinasi dipercepat, herd immunity dapat terwujud segera di Kepri. Turis domestik dan mancanegara percaya kita daerah bebas covid. Dan wisatawan pun datang ke Kepri yang berdampak positif.

Namun yang lebih penting sektor sektor pendorong pertumbuhan ekonomi Kepri seperti industri olahan, kontruksi, ekspor, jasa perdagangan bisa kembali normal.

Gubernur dan jajarannya harus menjadikan yang utama menekan pandemi dan mempercepat vaksinasi penduduk Kepri. Setelah itu mendorong pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Bagaimana caranya tentu gubernur yang katanya punya jaringan hebat di Jakarta tahu. Dan tiga tahun waktu yang cepat jika tak memuaskan, maka bukan tak mungkin beralih ke yang lain. Apalagi jika penguasa Batam ikut bersaing.***

Baca juga:  Kantor Dinkes Kepri Digeledah, Kadis: Gak Apa-apa, Mereka Gak Ganggu Kok

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini