TANJUNGPINANG (HAKA) – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepri, berjalan sukses, di area Terminal Sungai Carang, Kota Tanjungpinang, Sabtu (12/7/2025).
Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan DKP2KH Provinsi Kepri, Mohammad Reza Pahlevi, menyampaikan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan, dalam upaya pengendalian inflasi harga bahan pokok di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok, serta meningkatkan daya beli masyarakat,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Reza memastikan, bahwa dengan adanya keterlibatan pemerintah daerah dalam upaya pengendalian inflasi ini, sejumlah harga bahan pokok tidak akan melonjak tinggi di pasaran nantinya.
“Ini merupakan kegiatan rutin, kita prioritaskan 3 daerah untuk kegiatan ini, diantaranya Kota Tanjungpinang, Kota Batam, dan Kabupaten Karimun. Ketiga daerah ini telah ditetapkan di dalam indeks ketahanan pangan,” lanjutnya.
Untuk harga bahan pokok yang dijual di dalam kegiatan GPM ini, kata dia, cukup terjangkau dan lebih murah jika dibandingkan dengan pasar-pasar umum lainnya.
“Untuk harga kita sediakan perbandingannya dengan pasaran, kisaran Rp 1 ribu hingga Rp 7 ribu,” jelasnya.
Ia menyebutkan, adapun beberapa bahan pokok yang dijual didalam GPM ini meliputi telur seharga Rp49 ribu per papan, beras premium Rp56 ribu per kemasan 5 kilogram, Minyakita seharga Rp28 ribu per kemasan 2 liter, gula pasir Rp13 ribu per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp15 ribu per kemasan 900 mililiter.
“Kita juga menjual bahan pangan lainnya, seperti tepung seharga Rp8 ribu per kilogram, cabe merah keriting Rp35 ribu per kilogram, bawang putih Rp29 ribu per kilogram, dan bawang merah seharga Rp15 ribu per kilogram,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Reza mengungkapkan, kegiatan GPM ini nantinya akan terus berlanjut nantinya dan digelar sebanyak 5 kali, untuk di tiap ketiga daerah yang terdapat didalam daerah indeks ketahanan pangan tersebut.
“Kami yakin, kegiatan ini pasti akan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok di kondisi ekonomi saat ini,” tutupnya. (dim)