JAKARTA-Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, kursi wakil ketua DPR RI yang tengah diperjuangkan partainya akan diisi orang yang mengurus bidang pemantapan kehidupan kebangsaan.
“Saya kira perlu ditambah wakil ketua bidang pemantapan kehidupan kebangsaan,” ujar Basarah di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/1).
Basarah berpendapat, bidang tersebut luput dari pengawasan DPR RI selama ini. Sementara itu, banyak peristiwa-peristiwa di tanah air yang mencerminkan hilangnya nilai-nilai berbangsa.
“Jadi ini penting bagi DPR untuk fungsi pengawasan. Agar sesuatu yang menyimpang dari eksistensi kehidupan berbangsa, DPR harus proaktif juga,” terangnya.
Soal nomenklatur wakil ketua DPR yang baru disebut-sebut mengurus bidang kemaritiman, Basarah menyerahkannya ke pimpinan DPR RI.
“Itu kan dinamis, akan dibicarakan. Pimpinan DPR tahu apa yang akan diambil,” ujar Basarah.
Revisi terbatas Undang-Undang MD3 terkait pasal jumlah pimpinan DPR dan MPR resmi masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2017. Ini menjadi keputusan resmi di Rapat Paripurna pada 15 Desember 2016.
Revisi itu diusulkan PDI-Perjuangan. Partai berlambang banteng moncong putih itu berkeinginan menambah kursi pimpinan DPR RI.
PDI-P menilai, seharusnya partai pemenang pemilu mendapatkan kursi pimpinan parlemen. Namun, PDI Perjuangan belum memutuskan siapa sosok kadernya yang akan ditempatkan sebagai salah satu pimpinan DPR RI.
“Sejauh ini kami masih menunggu perkembangan di DPR dulu. Kalau sudah final perubahannya UU MD3, baru Ibu Megawati Soekarnoputri akan mengambil keputusan,” ujar Basarah. (kompas.com)