TANJUNGPINANG (HAKA) – Program SPP gratis untuk siswa SMA/SMK dan SLB Negeri di Provinsi Kepri dipastikan tetap berjalan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Kepri, Andi Agung, mengatakan, pemprov telah menyiapkan Rp50 miliar untuk program ini pada tahun anggaran 2026.
Andi menegaskan SPP gratis menjadi salah satu program unggulan Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Nyanyang Haris Pratamura.
Sehingga, meski ada kebijakan efisiensi anggaran, program ini tetap menjadi prioritas untuk dijalankan.
“Pogram SPP gratis tetap berlanjut di tahun 2026,” ujar Andi kepada hariankepri.com, Selasa (14/10/2025).
Andi menerangkan, program ini masih menyasar seluruh siswa SMA/SMK dan SLB Negeri yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
“Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus pemerataan akses belajar bagi seluruh siswa,” tandasnya.
Sebelumnya, keberlanjutan program ini sempat tertahan, karena menunggu kepastian alokasi anggaran.
“Kita masih menunggu kepastian anggaran dari pemerintah daerah. Belum pasti apakah akan tetap berlanjut atau tidak,” kata Kadisdik Kepri, Andi Agung pada 15 September 2025 lalu.
Andi menyebut, sebelum SPP gratis, sekolah memanfaatkan iuran siswa untuk biaya operasional dan honor komite.
Namun, sejak program itu berjalan, kini seluruh biaya tersebut menjadi tanggungjawab Pemprov Kepri.
Program SPP gratis mulai berjalan sejak tahun anggaran 2024. Pada tahun pertama, Pemprov Kepri mengalokasikan Rp40 miliar di APBD untuk menanggung SPP siswa periode Juli–Desember 2024.
Kemudian, pada 2025, anggaran meningkat menjadi Rp50 miliar menyusul bertambahnya jumlah peserta didik.(kar)




