TANJUNGPINANG (HAKA) – Teguh Diswanto, putra asli kelahiran Tanjungpinang ini, ternyata punya segudang prestasi di level nasional.
Salah satunya, ia sukses menciptakan beberapa lagu yang sekarang ini dibawakan oleh artis papan atas, seperti Ari Lasso, Bunga Citra Lestari (BCL), dan Raffi Ahmad.
Teguh mengatakan, ia sudah bergelut di dunia musik sejak tahun 1990, bahkan sejak duduk di Kelas 1 SMP.
“Saya SD, SMP dan SMA di Tanjungpinang. Pas satu tahun di SMA, saya pindah ke Surabaya, lalu ke Jakarta,” terang Teguh saat berjumpa hariankepri.com, di Kantor Disparbud Kota Tanjungpinang.
Ia menceritakan, awal karirnya di dunia musik profesional, saat bergabung bersama dengan Tiket Band sebagai gitaris. Namun, setelah merilis 2 album, Teguh memutuskan untuk keluar.
“Saya keluar sekitar tahun 2003,” sebutnya.
Dia pun kala itu, membuka group band baru bersama Opick yang produsernya Pay Slank. Tapi belum sempat albumnya bersama Opick dirilis, grup band nya bubar.
“Setelah bubar itu. Saya bergabung sama Pay (Slank) menjadi asisten arranger. Maka dari situlah saya dan teman mencoba membuat lagu untuk Ari Laso, salah satunya yang berjudul Lirih dan Doa Untuk Cinta,” terangnya.
Di waktu bersamaan, muncul juga request-request dari BCL. Sehingga, ia pun menciptakan lagu untuk BCL berjudul Kecewa dan lagu untuk Raffi Ahmad berjudul 50 Tahun Lagi.
Teguh mengatakan, karya ciptaan lagu yang dibuatnya itu sudah relatif banyak. Namun yang bisa dibilang hits itu sekitar 15-an.
“Saya mendapatkan royaltinya hingga saat ini. Dan sekarang juga masih menciptakan lagu, karena musisi itu tidak ada kata pensiunan,” tukasnya.(zul)
