TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri menunjukkan komitmen penuh, dalam menyukseskan pelaksanaan Sensus Ekonomi (SE) 2026.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menegaskan, Sensus Ekonomi 2026 akan menghadirkan data ekonomi yang akurat, menjadi fondasi penting dalam merumuskan kebijakan publik.
“Kita semua punya kewajiban menyukseskan SE 2026,” ujarnya.
Ia mengakui banyak kebijakan publik belum optimal, karena minimnya dukungan data komprehensif.
“SE 2026 menjadi bagian penting mewujudkan Satu Data Indonesia,” ucapnya.
Untuk itu, Ansar memerintahkan Sekdaprov menyiapkan surat edaran ke seluruh OPD, untk berkolaborasi dengan BPS.
Seluruh objek usaha wajib memberikan data yang benar dan lengkap. Ini termasuk UMKM hingga perusahaan besar.
“Dengan data valid, kita bisa rancang kebijakan lebih tepat sasaran,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kepri, Margaretha Ari Anggorowati memaparkan kondisi ekonomi Kepri saat ini.
Pertumbuhan ekonomi Kepri triwulan II tahun 2025 mencapai 7,12 persen. Angka ini merupakan tertinggi di Pulau Sumatera. Kepri juga menempati posisi ketiga tertinggi secara nasional.
“Pertumbuhan ini menunjukkan Kepri punya daya saing tinggi,” jelasnya.
Ia menyebut, SE 2026 sangat penting dalam memetakan struktur ekonomi dan daya saing usaha.
“Kontribusi UMKM juga akan diukur. SE2026 adalah siklus sensus nasional 10 tahunan,” imbuhnya.(dim)




