Beranda Opini

Semua Jantan, Bagaimana Menghasilkan Generasi Ikan Badut?

0

 

Dilla SahillaOleh :
Dilla Sahilla
Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji
Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan

Pernahkah kamu melihat ikan badut? Pastinya sudah pernah! Karena ikan ini semakin dikenal sebagai tokoh utama dalam sebuah film animasi yang berjudul Finding Nemo.

Ikan badut (Amphiprioninae) juga biasa di kenal dengan sebutan ikan giru ini tersebar di lautan Pasifik, Laut Merah, lautan India, dan karang besar Australia.

Ikan jenis ini tergolong omnivora sebab menjadikan plankton dan alga sebagai makanannya. Ikan badut memiliki panjang sekitar 10 sentimeter, dan mampu hidup di lautan antara 6 hingga 10 tahun lamanya.

Ciri paling khas dari ikan badut adalah tubuh yang berwarna oranye dengan garis-garis putih vertikal.

Jumlah garis putih pada ikan badut ini ternyata berfungsi untuk saling mengenali komunitasnya.

Kehidupan Ikan badut dengan anemon laut ternyata saling bersimbiosis. Anemon laut yang memiliki tentakel menyengat dan beracun ini mampu memberikan tempat tinggal bagi ikan badut dari serangan predator, dan ikan badut juga membantu mengusir ikan kupu-kupu (butterfly fish) dan juga penyu yang mencoba memakan tentakel anemon.

Walaupun saling bersimbiosis, Ikan badut yang baru menetas dari telurnya tetap bisa mati akibat racun anemon. Karena anak ikan badut masih belum memiliki lapisan lendir layaknya ikan badut dewasa.

Ikan badut juga tetap aktif di malam hari dengan kebiasaan menggerakkan dan mengibaskan siripnya. Kebiasaan ini berfungsi memberikan sirkulasi udara bagi anemon laut pada malam hari ketika kadar oksigen berubah rendah sebagai proses fotosintesis yang telah berhenti.

Menurut para penyelam, walaupun jenis ikan ini cantik dan berukuran menggemaskan, nyatanya ikan ini sangat agresif dan mampu menyerang serta menggigit bila merasa terancam.

Baca juga:  Keadilan Pembangunan

Tahukah kamu bahwa si ikan badut itu juga mempunyai sistem reproduksi yang cukup unik? Ikan badut adalah hewan yang punya karakteristik aneh.

Semua ikan badut terlahir dengan jenis kelamin jantan. Tapi mereka bisa bereproduksi untuk memperbanyak keturunan. Lalu bagaimana cara mereka menciptakan generasi baru? Ikan badut termasuk ikan yang hidup berkelompok yang dipimpin oleh seorang ratu yaitu betina.

Dalam 1 kelompok ikan badut, biasanya terdapat 1 betina yang memiliki tubuh yang lebih besar diantara kawanannya dan sisanya adalah ikan badut jantan.

Ratu biasanya bertelur dikarang dan bebatuan saat bulan purnama. Lalu ikan badut jantan akan membuahinya sekaligus menjaganya. Ikan badut mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang sangat banyak.

Karena selain berisiko dimakan predator, ikan badut jantan bisa saja memakan telur-telur tersebut. Telur-telur itu akan menetas setelah 6 sampai 10 hari lamanya. Semua bayi ikan badut yang menetas akan berjenis kelamin jantan. Sang ratu adalah satu-satunya betina dalam kelompok ikan badut.

Bila ratu mati, wakil ratu akan mengganti jenis kelaminnya jadi betina dan menjadi ratu. Lalu, ia akan mencari ikan badut terkuat sebagai wakilnya. Dan proses inilah yang akan terus berulang.

Proses ini disebut dengan hermaprodit protandri. Dimana ia mempunyai gonad yang memiliki kemampuan untuk berdiferensiasi dari fase jantan ke fase betina yang berguna untuk memaksimalkan kemampuan genetiknya pada berbagai kondisi lingkungan mereka.

Hal ini membuat kita mengetahui, ternyata lautan memiliki banyak rahasia, bahkan tidak terpikirkan oleh kita. Seperti halnya ikan badut ini, yang memiliki cara bereproduksi yang unik.

Memang ikan ini sangat unik dan cantik, sehingga membuat para penyelam ingin menjadikan sebagai ikan hias akuarium. Tapi kita sebagai manusia harus turut serta dalam menjaga ekosistem laut dan mencegah kepunahan si ikan badut dari eksplorasi yang berlebihan, salah satunya dengan cara melakukan budidaya ikan badut ini.***

Baca juga:  Alias Wello Di Antara Lingga dan Bintan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini