NATUNA (HAKA) – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Syawal Saleh, mengeluhkan sarana dan prasarana yang dimiliki Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna yang masih sangat minim.
Kondisi tersebut sambung Syawal, menyebabkan pelayanan di unit damkar berjalan kurang maksimal.
“Tidak hanya sarana dan prasarananya, kami juga masih kekurangan personel,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Syawal Saleh saat dijumpai di Kantornya, Ranai Darat, kemarin.
Menurutnya, saat ini pihaknya hanya memiliki 3 unit mobil pemadam kebakaran. Jumlah tersebut masih terlalu minim untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat. Bahkan dari 3 unit yang ada, 1 unit yang kondisinya baik, 2 unit kondisinya rusak.
“Satu kendaraan tidak dapat kita operasikan karena rusak dan itu pengadaan tahun 2009, satunya lagi pengadaan tahun 2011, mobil damkar kalau sudah di atas 5 tahun pasti sudah tidak maksimal karena sistem kerjanya 3 lipat lebih berat daripada mobil biasa,” paparnya.
Dia menambahkan, idealnya di dinas 3 mobil, kemudian setiap kecamatan harus ada 1 mobil damkar.
Syawal juga menjelaskan, untuk kejadian kebakaran di wilayah Natuna memang cukup tinggi. Sepanjang Januari sampai dengan Juli 2019 ada 147 kejadian baik itu kebakaran rumah, gudang, dan lahan.
“Kita selalu mengusulkan penambahan sarana dan prasarana tersebut namun selalu dicoret,” ungkapnya dengan sedikit kesal. (dan)
