BINTAN (HAKA) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bintan, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang ke-IV tahun 2022, di Aula LPMP Kepri, Jalan Tata Bumi, Ceruk Ijuk, Toapaya, pada Sabtu (26/3/2022).
“Dengan agenda pemilihan Ketua MUI Bintan periode 2022-2027,” ucap Ketua Panitia Musda MUI Bintan, Syafrial.
Untuk peserta sekaligus utusan Musda kata dia, terdiri dari berbagai unsur yang ada di wilayah Kabupaten Bintan.
“Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD dan PRT) MUI,” pungkasnya.
Sekretaris Panitia, Iwan Berri Prima menambahkan, selain pemilihan dalam Musda itu, ada juga materi agenda di antaranya, mengesahkan LPJ Dewan Pimpinan (DP) MUI Bintan periode 2017 – 2022, serta memilih dan menetapkan DP MUI Kabupaten Bintan masa khidmad 2022 – 2027, yang dipilih oleh tim formatur.
Berri Prima menyebutkan, sesuai pedoman pemilihan Pengurus MUI nomor 01 tahun 2018, terdiri dari Tim Formatur Musda dari tingkat kabupaten/kota sebanyak 11 orang.
“Dengan susunan 2 orang berasal dari Ketum dan Sekum DP MUI Bintan, 1 orang unsur Dewan Pertimbangan, 4 orang dari DP MUI Kecamatan, dan 4 orang dari pesantren dan tokoh masyarakat,” pungkasnya.
Selain itu, Ketua Tim Formatur, Nasrullah, tim formatur telah bersepakat untuk kembali memilih KH Ali Ahmadi sebagai Ketua Umum (Ketum) MUI Bintan, dan H Hanafi Yunus sebagai Sekretaris Umum (Sekum) MUI Bintan periode 2022-2027.
“Ketua dan sekretaris terpilih ini, sebelumnya adalah pengurus MUI Bintan periode masa khidmad 2017-2022,” sebutnya Nasrullah.
Selain memilih ketua umum dan sekretaris umum, tim Formatur juga memilih Dewan Pertimbangan MUI Bintan lainnya yakni: Plt Bupati Bintan Roby Kurniawan sebagai ketua, Wakil Ketua Suparman Manjan, Sekretaris Supriono Sofwan Ahmad.
“Sedangkan Tarsono dan M Aini Syarif sebagai Anggota DP MUI Bintan,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum terpilih Ali Ahmadi mengatakan, tugas-tugas kedepannya cukup banyak. Salah satunya MUI Bintan harus memiliki kantor di atas lahan milik sendiri.
“Selama ini kantor MUI berpindah-pindah. Harapan kita periode ini, dapat memiliki kantor di gedung dan lahan milik sendiri,” kata Ali Ahmadi. (rul/rilis)
