Beranda Headline

Program Zakat UNHCR Bantu 154 Ribu Pengungsi dari Berbagai Negara

0
Keluarga pengungsi di kawasan Timur Tengah-f/istimewa-UNHCR

DUBAI (HAKA) – Komisioner tinggi PBB untuk pengungsi UNHCR merestrukturisasi program zakatnya, menjadi Dana Zakat Pengungsi dalam mewujudkan tanggung jawab sosial.

Houssam Chahine, Kepala Kemitraan Sektor Swasta di wilayah Mena menyampaikan, laporan perdana menunjukkan bahwa, umat muslim membayar sekitar 76 miliar US Dolar zakat setiap tahunnya.

Ia menyampaikan, jumlah yang berpotensi besar ini, memberikan dampak positif pada dunia, terutama membantu 154.740 keluarga pengungsi yang paling rentan di Yordania, Lebanon, Yaman, Irak, Mauritania, dan Mesir.

Program Zakat UNHCR menerima 14,4 juta US Dolar sejak tahun 2016, hingga tahun 2018, dari individu dan institusi di seluruh dunia. Ini berdasarkan laporan perdana tentang pengumpulan dan distribusi zakat.

“UNHCR juga mendorong umat muslim di seluruh dunia, untuk mengingat para pengungsi dalam doa mereka dan melalui zakat mereka pada bulan suci Ramadan ini,” harapnya.

Ia menyatakan, UNHCR telah memelopori penggunaan zakat, dan menciptakan program zakat untuk membantu keluarga-keluarga pengungsi yang paling rentan.

Keputusan untuk merestrukturisasi program zakat, menjadi Dana Zakat Pengungsi global, didasarkan pada sumbangan besar yang telah diterima UNHCR selama beberapa tahun terakhir.

Dana ini memungkinkan individu, maupun institusi untuk memenuhi kewajiban zakat mereka secara efisien, melalui organisasi yang dipercaya dan dihormati secara global.

Houssam menambahkan, bahwa program zakat UNHCR sepenuhnya sesuai dengan prinsip Syariat, dan didukung oleh fatwa-fatwa dari para ulama dan institusi Islam terkemuka, serta memiliki tata kelola yang ketat, sehingga menjamin transparansi.

CEO dan Direktur Pengelola di Dinar Standard, Rafi-uddin Shikoh menyatakan program ini juga berpotensi untuk menyalurkan puluhan miliar dolar untuk tujuan filantropi global, dan kebutuhan kemanusiaan global berdasarkan laporan perdana UNHCR.

Baca juga:  Dialog dengan Budayawan, Bupati Roby akan Bangkitkan Wisata dan Jejak Sejarah Bintan

“Kontribusi sedekah wajib umat Muslim mungkin merupakan solusi untuk menyelesaikan kekurangan dana UNHCR, karena 60 persen dari 68,5 juta pengungsi di seluruh dunia memenuhi syarat untuk menerima zakat,” Rafi menambahkan.

Dana ini diumumkan tepat sebelum bulan suci Ramadan, yang secara tradisional merupakan bulan memberi dan sedekah bagi umat Muslim di seluruh dunia,

“Ramadan adalah waktu yang penting bagi para pengungsi, dan tahun ini, kami meluncurkan kampanye besar secara global untuk mengajak umat muslim mengingat para pengungsi dalam doa mereka dan melalui zakat,” paparnya

Anggaran yang dibutuhkan oleh UNHCR pada tahun 2019 sebesar 7,9 miliar US Dolar untuk memenuhi seluruh kebutuhan para pengungsi, pengungsi dalam negeri, dan orang lain yang membutuhkan di seluruh dunia. (red/rilis unhcr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini