
TANJUNGPINANG (HAKA) – Produk Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Tanjungpinang mulai dipasarkan di sejumlah toko Indomaret tersebar di Kota Batam, Kepulauan Riau.
“Produk IKM Tanjungpinang mulai dipasarkan di 18 Indomaret Batam,” kata Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian (Disperdagin) Tanjungpinang Riany kepada hariankepri.com, kemarin.
Riany menyampaikan, pengiriman perdana dilakukan pada 13 Mei 2025 kemarin, total ada sebanyak 1.200 bungkus produk IKM dari 12 pelaku usaha yang dikirim ke Batam.
Menurutnya, produk yang dikirim berupa makanan kering seperti brownies kering, keripik tempe, keju goreng, rengginang, keripik pisang, kue ceplus, dodol durian, kue ceker ayam, kerupuk siput gonggong, hingga keripik bawang.
“Keripik tempe ada dua pelaku usaha IKM, nama produknya saja yang beda,” ucapnya.
Ia menyebutkan, produk yang dipasarkan ini sudah melalui seleksi serta verifikasi langsung dari Indomaret dan dinyatakan telah memenuhi standar mulai dari kemasan, kualitas hingga harga. Selain itu telah memiliki NIB, sertifikasi halal, punya PRT dan memiliki Izin edar.
“Kami menjembatani langsung agar produk IKM dapat dipasarkan melalui Indomaret. Alasan kenapa dibawa ke Indomaret karena daya beli di Batam lebih banyak,” sebutnya.
Ia menyebutkan, produk yang dipasarkan ini merupakan IKM binaan Disperdagin Kita Tanjungpinang, yang telah mendapatkan bantuan 20 rumah produksi.
“Kebetulan mereka ini juga sudah mendapat pembekalan dari kementerian melalui DAK 2022-2024, ini kelanjutan dari itu, dari proses mereka sudah mendapatkan pelatihan, mereka mendapatkan bantuan alat,” jelasnya.
Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan produk IKM lain lagi bisa dipasarkan melalui Indomaret dan diharapkan juga bisa merambah ke seluruh Indomaret di tanah air.
“Kita berharap yang lain ikut, jadi tetap harus jaga kualitas dan kerjasama,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Sentra IKM Tanjungpinang Timur Lilis Tintin Fatimah menyampaikan, keberhasilan produk IKM Tanjungpinang dipasarkan melalui Indomaret berkat Disperdagin yang telah menjembatani mereka.
“Ini semuanya atas dukungan dari Disperdagin Tanjungpinang, jadi mereka menjembatani bisa kerjasama dengan Indomaret. Kalau tidak ada Disperdagin kita juga tidak tahu harus menghubungi siapa, mau gimana, kalau orang dinas yang maju mendampingi kami akhirnya berhasil,” jelasnya.
Ia pun mengucap syukur produk 12 pelaku IKM yang tergabung dalam Koperasi Sentra IKM Tanjungpinang Timur bisa dipasarkan di 18 Indomaret tersebar di Kota Batam. Ia pun berharap, produk mereka tidak hanya sampai di Batam, namun bisa dipasarkan di seluruh gerai Indomaret seluruh Indonesia.
“Karena Indomaret ada beberapa wilayah seluruh Indonesia, jadi mana lah tau produk kami bisa sampai ke seluruh Indonesia,” tukasnya. (sah)