NATUNA (HAKA) – Ijal (39), yang ditengarai merupakan warga Desa Sumedang, Kecamatan Bunguran Barat disebut tewas setelah terjatuh dari pohon cengkih yang dipanjatnya sekitar sepekan yang lalu. Rekan korban, Suheri, mengatakan temannya itu sempat dirawat sekitar tiga hari di rumah sakit. Namun, nyawanya tak tertolong.
Pohon cengkih yang dipanjat korban, kata Suheri, usianya sudah tua. Umumnya pohon cengkih yang sudah tua akan keropos. Bagi buruh panjat, pohon cengkih yang tua memang sangat mengkhawatirkan. Apalagi, sudah berulangkali terjadi buruh panjat terjatuh dan menjadi korban. Seperti yang terjadi pada Ijal.
“Yang bikin kita takut itu karena antara dahan yang masih kuat dengan yang rapuh karena keropos di dalamnya tidak terlihat bedanya. Salah terpegang yang rapuh, jatuhlah kita. Seperti itulah kejadian teman yang meninggal itu,” kata Suheri, kemarin.
Dia berharap, ada alat atau sarana yang bisa digunakan untuk mendeteksi pohon yang sudah keropos di dalamya dengan yang masih kuat. Sehingga, kejadian jatuhnya korban dari pohon cengkih tua tidak terulang kembali. (fer)