TANJUNGPINANG (HAKA) – BKKBN RI mengajak generasi muda, untuk merencanakan masa depan yang matang.
Wakil Kepala BKKBN RI, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, meminta remaja agar serius mempersiapkan diri menjadi Generasi Berencana (Genre).
Ia menyebut, langkah ini sebagai upaya vital untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Remaja harus memulai perencanaan masa depan dengan kesiapan usia matang, sebelum memutuskan untuk menikah,” ujarnya, saat kunjungan di Kota Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.
Melalui program Genre, BKKBN secara aktif menginformasikan pentingnya pernikahan pada usia yang matang.
“Persiapan ini semua bukan hanya soal fisik tetapi juga mental,” tuturnya.
Ia menilai, standar usia pernikahan yang ideal yaitu 21 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki.
“Standar ini menjamin pasangan telah siap secara menyeluruh sebelum membangun rumah tangga,” tuturnya.
Isyana menegaskan, pernikahan dini membawa dampak buruk dan menghambat perencanaan masa depan remaja.
“Dengan perencanaan matang, pasti bisa menciptakan kualitas SDM yang lebih baik untuk masa depan,” terangnya.
Selain perencanaan pernikahan, Isyana juga mengingatkan remaja mengenai tantangan serius dari kerentanan diri.
“Perkembangan otak remaja ini sangat cepat, sehingga rentan terhadap berbagai macam kecanduan, termasuk narkoba,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan, setiap orang pasti memiliki masalah dan tantangan.
Namun yang terpenting, remaja harus bisa mencari solusi dan bangkit menghadapinya.
“Dengan menjadi Genre, remaja akan memastikan Indonesia memiliki penduduk yang lebih berkualitas menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (dim)




