TANJUNGPINANG (HAKA) – Kekhawatiran warga kian terasa, saat melihat deretan pohon besar yang berada di sepanjang Jalan Raja Haji Fisabilillah (RHF), Kota Tanjungpinang.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Rasa khawatir ini muncul, karena sudah ada beberapa pohon yang terlihat tua dan miring. Bahkan, warga juga pernah melaporkan telah terjadi insiden pohon tumbang, yang nyaris mencelakai para pengguna jalan.
Menurut Muji, warga yang berjualan di Jalan RHF mengatakan, bahwa insiden pohon tumbang terjadi pertengahan tahun 2025. Saat itu hujan deras beserta angin kencang.
“Ada satu pohon besar yang tiba-tiba roboh melintang ke tengah jalan. Ada dua pengendara motor yang hampir tertimpa ranting pohon,” ujarnya, kepada hariankepri.com, Sabtu (20/9/2025).
Ia mengaku, bahwa sejak kejadian itu, dirinya selalu waspada setiap kali hujan deras. Sebab, banyak pohon besar yang tumbuh tidak jauh dari lokasi tempatnya beraktivitas.
“Saya menyayangkan pemerintah kurang memberi perhatian terhadap pohon-pohon besar yang sudah tua dan berpotensi membahayakan,” sebutnya.
Lebih lanjut Muji mengungkapkan, sepanjang jalan tersebut, dirinya sudah beberapa kali melihat pohon yang batangnya mulai keropos.
Bahkan, tidak sedikit dari ranting pohon-pohon besar ini yang sudah tumbuh panjang menyentuh kabel-kabel listrik di kawasan tersebut.
“Pohon itu banyak yang batangnya sudah bolong, akarnya keluar-keluar, daunnya lebat. Bahaya sekali kalau tidak dipangkas, terlebih lagi aktivitas lalu lintas di jalan ini selalu ramai,” bebernya.
Kekhawatiran serupa juga diungkapkan oleh Rudi, seorang pengemudi ojek online yang setiap hari melintasi jalan besar itu.
Ia menyebutkan, sebagai pengendara roda dua, kondisi pepohonan di jalan tersebut sudah cukup mengkhawatirkan, karena sewaktu-waktu bisa roboh tanpa peringatan saat hujan deras.
“Saya tiap hari lewat situ. Kalau hujan deras dan angin kencang, saya selalu waspada, karena ada beberapa pohon yang memang miring,” katanya.
Rudi menambahkan, selain potensi pohon tumbang, ranting-ranting besar yang menggantung juga kerap jatuh ke jalan, terutama saat cuaca ekstrem.
“Bulan lalu saya lihat ada ranting besar jatuh tiba-tiba, untungnya tidak kena orang,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Rudi berharap kepada pemerintah kota, dapat segera mengambil tindakan antisipasi, dengan memangkas pohon yang sudah rimbun atau yang berpotensi tumbang.
“Jangan tunggu ada kejadian besar baru gerak, karena pohon-pohon itu banyak yang sudah terlalu tua. Cukup satu atau dua pohon besar saja yang dipangkas dulu, biar masyarakat juga tenang,” tutupnya. (dim)