TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemerintah Provinsi Kepri yakin, perekonomian daerah akan tumbuh hingga 8,1 persen pada akhir tahun 2025.
Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyebut, optimisme ini muncul setelah realisasi investasi di Kepri menembus angka Rp27 triliun.
“Investasi menjadi motor penggerak ekonomi bersama sektor industri, manufaktur, dan retail,” ujarnya, kepada hariankepri.com, kemarin.
Nyanyang mencatat, dari awal tahun hingga triwulan II tahun 2025, ekonomi Kepri tumbuh sebesar 7,14 persen.
“Kami optimis ekonomi Kepri akan terus bergerak positif hingga akhir tahun,” ucapnya.
Dia menambahkan, Pemprov akan berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi.
“Investasi senilai Rp 27 triliun ini akan terus bertambah karena minat investor tinggi, terutama di Batam,” ungkapnya.
Selain Batam, Pemprov juga mendorong investasi di enam kabupaten/kota lainnya.
Ia menilai, setiap daerah memiliki potensi investasi yang bisa menggerakkan ekonomi lokal.
Pemprov juga mengusulkan Tanjungpinang, Bintan, dan Karimun menjadi Free Trade Zone (FTZ) menyeluruh.
“Sementara Natuna, Anambas, dan Lingga diarahkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” tutupnya. (adv)




