TANJUNGPINANG (HAKA) – Pemprov Kepri saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian, untuk menelusuri penyebab kelangkaan BBM jenis premium dan pertalite, serta gas 3 kilogram yang belakangan ini terjadi di Pulau Bintan.
“Dari informasi yang saya dapat, sekarang aparat penegak hukum lagi melakukan penelitian di lapangan,” ujar Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharudin, ketika menanggapi kelangkaan BBM dan gas 3 kilogram, Rabu (4/11/2020).
Sejauh ini, dari informasi yang ia terima dari pihak Pertamina, kelangkaan BBM jenis premium dan pertalite belakangan ini, disebabkan karena tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi disaat cuti bersama belum lama ini.
“Tapi saya sudah memerintahkan Sekda untuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum, untuk mencari apa penyebab pastinya,” tegasnya.
Bahtiar melanjutkan, jika benar penyebab kelangkaan BBM karena tingkat konsumsi masyarakat tinggi. Seharusnya Pertamina segera melakukan penambahan kuota BBM agar tidak terjadi kelangkaan.
“Karena sekarang faktanya masyarakat kita masih kesulitan untuk mendapatkan BBM. Saya minta Pertamina dan otoritas lain yang berwenang dalam pendistribusian BBM ini segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sejak dua pekan terakhir ini, warga di Pulau Bintan kesulitan untuk mendapatkan BBM jenis premium dan pertalite.
Pasalnya, hampir di seluruh SPBU yang ada di Pulau Bintan saat ini tidak lagi menjual BBM jenis premium dan pertalite.(kar)
