TANJUNGPINANG (HAKA) – Proyek pembangunan Jembatan Batam-Bintan (Babin) senilai Rp16-17 triliun semakin menunjukkan kemajuan signifikan.
“Kami segera menyelesaikan review dokumen teknis, untuk segmen Batam-Tanjungsauh hampir tuntas,” ucap Kepala Dinas PUPP Kepri, Rodi Yantari.
Ia menyebut, DED khusus jembatan Pulau Batam-Tanjungsauh targetnya rampung tahun 2025 ini.
Jembatan sepanjang 2,12 kilometer ini menjadi bagian krusial dari keseluruhan proyek Babin.
“Review DED mendasari hasil data survey dan penyelidikan soil investigation,” terang Rodi, kemarin.
Sementara itu, struktur jembatan yang menghubungkan Tanjungsauh ke Pulau Buau dan Pulau Bintan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Segmen ini memiliki panjang 5,6 kilometer.
DED nya kementerian PU,” ucapnya.
Persiapan tersebut mendasari basic design yang sebelumnya persiapannya oleh Pemprov Kepri melalui Dinas PUPP Kepri.
Kesiapan proyek strategis nasional ini telah secara lengkap presentasinya di hadapan Komisi V DPR RI, pada Rabu (28/10/2025).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wagub Nyanyang turut mendampingi rombongan Komisi V DPR RI.
“Mereka meninjau langsung lokasi Landing Point Jembatan Babin di Kabil, Batam,” sebutnya.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengapresiasi paparan teknis rencana proyek tersebut. Lasarus menilai proyek ini sangat siap.
“Semua sudah lengkap dan tidak ada kendala lagi,” pungkas Lasarus. (dim)




