TANJUNGPINANG (HAKA) – Kebijakan efisiensi anggaran 2026 membuat bantuan pendidikan Pemprov Kepri berkurang. Program seragam gratis menjadi salah satu yang terdampak.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Andi Agung menjelaskan, keterbatasan anggaran membuat pemerintah tidak bisa lagi menyediakan dua stel seragam, seperti tahun pertama program berjalan.
“Niat kita sebenarnya masih ingin memberikan dua stel, tapi karena efisiensi anggaran jadi satu stel saja,” ujarnya di Kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, kemarin.
Ia berharap dukungan masyarakat, agar kondisi keuangan Pemprov membaik, sehingga bantuan seragam bisa kembali bertambah.
“Insya Allah kalau keuangan membaik, bisa lebih dari dua stel,” katanya.
Andi menambahkan, penyaluran seragam gratis tahun ini selesai akhir September 2025.
“Sekarang masih proses pengerjaan. Akhir September sudah diserahkan,” tuturnya.
Ia juga mengklaim, belum ada orang tua yang protes atas pengurangan bantuan seragam tahun ini.
“Tidak ada, karena sekolah sudah memberi pengertian kepada orang tua,” pungkasnya.
Program seragam gratis pertama kali berjalan pada 2024. Saat itu, Pemprov mengalokasikan Rp16,5 miliar untuk 26.780 siswa, dan setiap siswa menerima dua stel seragam.
Namun sejak tahun ajaran 2025/2026, siswa baru kelas X hanya menerima satu stel seragam putih abu-abu.
“Kita sesuaikan dengan kondisi keuangan. Tahun ini memang banyak pengetatan,” kata Andi Agung singkat. (kar)