KARIMUN (HAKA)-Sejumlah pedagang pakaian, khususnya yang menjual seragam sekolah di Karimun mulai memonopoli harga seragam dengan menaikkan harganya. Pasalnya, saat ini pihak sekolah tidak dibenarkan lagi menjual seragam kepada siswanya.
Adapun seragam sekolah yang biasanya dibeli oleh orang tua siswa, yakni pakaian warna biru putih, pakaian kurung, baju pramuka, baju batik serta pakaian olah raga. Selama ini harga seragam sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 220 ribu per seragam lengkap, kini harga masing masing seragam mengalami kenaikan Rp 15 ribu sampai 25 ribu.
“Kami mengingatkan dan meminta kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga,” tegas Kadis Koperasi, UKM Perindag dan ESDM Karimun, M Yosli.
Yosli mengatakan, pedagang tidak boleh mengambil keuntungan dalam momentum tahun ajaran baru ini. Sebab para orang tua siswa juga pasti tidak mudah, dalam membiayai anaknya sekolah.
“Pedagang harus punya rasa empati sebagai orang tua yang menyekolahkan anak. Beban orang tua siswa usai lebaran dan tahun ajaran baru gini memang berat,” imbuhnya.(bet)
