Beranda Headline

Pasar Murah Pemprov di Gedung Daerah Sepi Pembeli, Disperindag Buka di Bincen

0
Beberapa pembeli terlihat memilih barang dagangan yang dijual di pasar murah-f/zulfan-hariakepri.com

TANJUNGPINANG (HAKA) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemprov Kepri, menggelar pasar murah di Pasar Bintan Center (Bincen), tepatnya di depan Polsek Tanjungpinang Timur, Kamis (16/5/2019).

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Bahan Pokok dan Penting di Disperdagin Kepri, Putri mengatakan, pasar murah ini sudah digelar sejak Senin (13/5/2019) lalu.

Dalam pasar murah ini, pihaknya menjual berbagai macam sembako, seperti gula pasir Rp 12 ribu per kilo, beras Rp 65 ribu per 5 kilogram, telor 1 papan Rp 42 ribu (kualitas nomor 2), bawang putih Rp 31 ribu per kilo, bawang merah jawa Rp 28 ribu per kilo, bawang merah India Rp 16 ribu per kilo.

“Ada juga daging sapi beku Rp 88 ribu per kilo, daging kerbau beku Rp 78 ribu per 900 gram,” sebut Putri saat berada dilokasi pasar murah.

Menurutnya, pasar murah ini digelar untuk mengantisipasi lonjakan harga pada saat bulan puasa dan jelang lebaran Idul Fitri mendatang.

Untuk harga di pasar murah ini, lanjut dia, tentunya lebih murah dengan sembako yang ada di pasar.

“Selisihnya lebih kurang sekitaran Rp 2-3 ribuan lah, daripada harga pasar,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, pasar murah ini akan berlangung hingga beberapa hari ke depan.

“Sebenarnya kami buka dua tempat, di Bincen dan Tepilaut Gedung Daerah, namun pasar murah di Gedung Daerah tutup, karena sepi. Kalau Bincen ini mungkin beberapa hari lagi tutup, tapi menjelang lebaran buka lagi,” ujarnya.

Di pasar murah ini, bukan hanya Disperindag saja. Dinas Pertanian Provinsi Kepri juga ikut menyemarakkan dengan menjual 2 komoditas, yaitu cabai hijau dan cabai rawit lokal.

Pegawai Dinas Pertanian Kepri, Feri Setiawan mengatakan, untuk harga cabai hijau dijual Rp 18 ribu per kilo, sedangkan cabe rawit lokal Rp 48 ribu per kilo.

Baca juga:  Hamalis Pensiun, 8 Kepala OPD di Pemko Tanjungpinang Dijabat Plt

“Harga ini lebih murah dari pasar, karena cabai ini berasal dari Pegudang dan Malang Rapat, Kabupaten Bintan,” pungkasnya. (zul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini