LINGGA (HAKA)-Bupati Lingga Alias Wello mengakui, bahwa membangun atau mencetak sawah di Lingga bukan perkara mudah. Pasalnya, masyarakat sendiri belum pernah tahu dan mengenal secara langsung cara bercocok tanam padi. Berhubung Lingga punya lahan yang luas dan belum tergarap, menjadi modal utama untuk mencetak sawah.
“Ditambah lagi sumber air juga melimpah, jadi kita bisa memanfaatkan semuanya untuk membuat area persawahan,” jelasnya.
Wello mengatakan, sebagai kepala daerah ia menyadari bahwa pasokan pangan ke Lingga bukan persoalan yang mudah, jika terbentur masalah cuaca dan geografis. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga berupaya maksimal, agar bisa memanfaatkan lahan yang ada.
“Kami paham dan sadar betul betapa sulit bergantung pasokan pangan dari luar daerah dan luar negeri,” ujarnya.
Untuk itu kata Wello, dengan adanya dukungan dari Kementerian Pertanian, ia yakin program pertanian di Lingga dapat berhasil dan memberikan dampak posotif bagi masyarakat.
“Memang masyarakat Lingga selama ini tidak pernah bercocok tanam padi dan tidak mengenal yang namanya sawah, tapi dengan potensi yang ada, kita akan memanfaatkannya,” imbuhnya. (ana)
