TANJUNGPINANG (HAKA) – Muswilub Pekat Indonesia Bersatu di ruang rapat Hotel Halim Km 7 Tanjungpinang, sekitar pukul 10.15 WIB berlangsung ricuh. Dikonfirmasi terkait kericuhan itu, Ketua DPD Pekat Indonesia Bersatu Kota Tanjungpinang, M Najib membenarkannya.
Menurutnya kericuhan itu terjadi karena Ketua DPW yang lama, Irsadul Fauzi, tidak terimanya atas dilaksanakannya kegiatan Muswilub ini.
Sedangkan DPP pusat sudah membekukan kepengurusan mereka (Irsadul Fauzi) melalui surat peringatan satu dan dua. Maka dari itu mereka protes dengan adanya kegiatan ini.
“Sebelumnya sudah dikasi tahu, dan ditelepon beberapa kali tidak diangkat. Tidak ada juga tanggapan untuk mengenai membuat kegiatan muswilub ini,” jelasnya.
Dengan tidak adanya tanggapan dari DPW Provinsi, ujar M Najib, maka pihaknya dari DPD Kota Tanjungpinang mendapatkan mandat untuk membuka kegiatan Muswilub atas dasar perintah dari Ketua Umum.
“Walaupun ada sengketa (atau berbeda pendapat), kami harapkan perkara ini dilaporkan ke pusat, bukan di sini. Karena kami hanya menjalankan perintah dari ketua umum pusat,” ucapnya.
M. Najib, berharap acara ini tetap dilanjutkan sesuai dengan agenda yang sudah direncanakan. Karena acara ini telah dihadiri oleh DPD dari tujuh daerah kabupaten dan kota di Kepri.
“Untuk saat ini hanya dilaksanakan agenda pembukaan dan persidangan. Sesi selanjutnya agenda pemilihan ketua DPW baru yang dicalonkan atas nama Edison AA Sutanto,” tutupnya. (zul)
