TANJUNGPINANG (HAKA) – Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Widiyanti Putri Wardhana menyerahkan 24 sertifikat halal untuk pelaku UMKM di Pulau Penyengat, Kamis (16/10/2025).
Penyerahan ini menjadi langkah nyata pemerintah, dalam mendorong Pulau Penyengat sebagai destinasi wisata halal unggulan.
Widiyanti datang bersama Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan.
Selain penyerahan sertifikat halal, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad turut menyerahkan sertifikat lahan Barang Milik Negara (BMN) kepada Kemenpar.
Sertifikat lahan ini nantinya bertujuan, untuk pembangunan Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata.
Widiyanti menyampaikan, mulai saat ini semua makanan dan minuman sudah tersertifikasi halal di Pulau Penyengat.
“Ini akan menarik lebih banyak wisatawan muslim, terutama dari mancanegara,” ucapnya dalam sambutan.
Sejak Juli 2025, Kemenpar dan BPJPH meluncurkan program percepatan sertifikasi halal untuk UMKM di 20 desa wisata.
“Pulau Penyengat masuk sebagai salah satu lokasi percontohan,” katanya.
Hingga 15 Oktober 2025, pemerintah telah menerbitkan 438 sertifikat halal gratis untuk pelaku UMKM.
Widiyanti menegaskan, mereka terus memperkuat ekosistem wisata halal, khususnya bagi daerah yang memiliki kekayaan budaya dan sejarah.
“Contohnya seperti Pulau Penyengat ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala BPJPH RI, Ahmad Haikal Hasan menyoroti tren global terhadap produk halal.
Ia menyebut negara-negara seperti Tiongkok, Brasil, dan Amerika Serikat mulai serius menggarap industri halal.
“Dalam waktu 5 sampai 10 tahun ke depan, masyarakat dunia akan semakin peduli pada makanan yang sehat, bersih, dan berkualitas,” jelasnya.
Menurutnya, halal itu bukan hanya urusan agama, tapi juga bagian dari gaya hidup global.
“Transaksi produk halal sudah mencapai 21.000 triliun USD secara global pada tahun 2025 ini,” bebernya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri, Ansar Ahmad, memberi dukungan penuh terhadap pengembangan Pulau Penyengat.
“Kami terus mendorong promosi dan pengembangan destinasi wisata di Kepri, terutama Pulau Penyengat,” sebutnya. (dim)
