BINTAN (HAKA) – Regent Group Singapura sebagai mitra Japfa Group, akan berinvestasi di Kabupaten Bintan.
Investasi ini untuk memudahkan kegiatan ekspor ayam hidup maupun logistik barang/jasa ke Singapura, dan sebaliknya.
“Regent akan berinvestasi bangun sarana dan prasarana pelabuhan bongkar muat di Mentigi, Tanjunguban,” ucap Direktur Regent Group Singapura, Simon Pang.
Pihaknya akan membangun dermaga pelabuhan untuk menambatkan kapal, serta jalur kapal RoRo. Termasuk untuk keluar masuk kendaraan angkutan logistik.
“Kita juga akan bangun fasilitas seperti ramp kapal RoRo,” tuturnya.
Ia menerangkan, pihaknya bersama Pemprov Kepri serta pihak PT Pelabuhan Kepri, telah membahas rencana peningkatan fasilitas Pelabuhan Segara Tanjunguban itu.
“Saya tak bisa sebut nilai investasi, karena belum ada penandatanganan kerjasama,” ucapnya.
Simon menegaskan, nantinya MoU dengan Pemprov Kepri melalui PT Pelabuhan Kepri, sebagai dasar hukum kerjasama untuk peningkatan sarana dan prasarana pelabuhan tersebut.
“Rencana MoU November nanti, dan kita mulai bangun fasilitas di Desember 2025,” terangnya.
Menurut dia, jika sudah ada naskah Mou itu, maka Pelabuhan Kota Segara, akan naik level menjadi tempat bongkar muat kargo internasional.
“Status pelabuhan dari domestik menjadi internasional, nantinya,” jelasnya.
Simon menyebut, Pelabuhan Segara lebih efektif dan efisien dalam kegiatan ekspor impor, jika dibandingkan dengan Pelabuhan Sri Payung Batu 6, Tanjungpinang.
“Kota Segara hanya 7 jam ke Singapura. Kalau, Sri Payung sekitar 10 jam lebih,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, apabila pembangunan sarana dan prasarana sudah lengkap, akan bisa memuat kargo peti kemas mencapai dari 10 ton menjadi 60 ton.
Selain itu, kata Simon, akan terkoneksi penyeberangan logistik antara Kabupaten Bintan, Kota Batam, dan Singapura.
“Mobil truk besar bisa masuk, tapi tidak bisa bawa penumpang,” imbuhnya. (rul)




