TANJUNGPINANG (HAKA) – Pantauan hariankepri.com, Senin (6/10/2025), sampah masih banyak berserakan di kawasan Tepilaut Tanjungpinang.
Pengunjung membuang berbagai jenis sampah, mulai dari bekas bungkus makanan hingga botol minuman. Akibat kondisi itu, kawasan ini menjadi tampak kotor .
Banyak pengunjung datang menikmati suasana, lalu pergi begitu saja tanpa membersihkan sampah mereka.
Menurut Dedi, warga yang rutin berolahraga di Tepilaut, bahwa ia sering melihat pengunjung meninggalkan sampah saat pergi.
“Saya lihat habis makan langsung tinggalkan bungkusnya,” katanya, kepada hariankepri.com, Selasa (7/10/2025).
Ia menilai, perilaku pengunjung semakin memburuk, terutama saat akhir pekan. Sampah menumpuk lebih banyak ketika jumlah pengunjung meningkat.
Dedi berharap pemerintah bertindak tegas. Petugas harus turun langsung dan menegur yang buang sampah sembarangan.
“Kalau perlu petugas keliling setiap sore, bukan hanya membersihkan, tapi juga mengingatkan,” sebutnya.
Selain perilaku pengunjung, warga juga menyoroti minimnya fasilitas tempat sampah di lokasi tersebut.
Rina, pengunjung dari Kabupaten Bintan, merasa kesulitan menemukan tempat membuang sampah.
“Tempat sampah sedikit. Kadang kami sudah niat buang, tapi jaraknya jauh,” ungkapnya.
Rina mengusulkan, agar pemerintah menambah tempat sampah di titik strategis.
Dengan adanya asilitas yang memadai bisa mendorong masyarakat lebih disiplin.
Sementara itu, salah satu Warga Kecamatan Tanjungpinang Kota, Hendri, menyebut, masalah sampah ini tak hanya mengganggu estetika.
“Membuang sampah sembarangan sangat membahayakan lingkungan” ungkapnya.
Ia menegaskan, sampah yang berserakan itu bisa hanyut oleh ombak dan mencemari ekosistem laut.
“Kalau kita terus membiarkannya, sampah-sampah ini akan mencemari laut,” tegasnya. (dim)




