Site icon Harian Kepri

Masjid yang Katanya akan Megah di Pusat Pemerintahan Pemkab Bintan Dipenuhi Lumut

Kondisi bangunan Masjid Agung Seri Bentan Buyu, di pusat Perkantoran Pemkab Bintan-f/masrun-hariankepri.com

BINTAN (HAKA) – Kondisi pembangunan Masjid Agung Bandar Seri Bentan Buyu, di Kompleks Perkantoran Bupati Bintan, terlihat belum menunjukan progres yang signifikan. Bahkan terlihat kumuh dari kejauhan, apalagi dari dekat. Masjid ini mulai dibangun sejak 6 tahun silam, dengan total anggaran proyek sebesar Rp13,4 miliar.

Bangunan masjid yang katanya akan menjadi salah satu ikon megah di pusat Pemerintahan Pemkab Bintan itu, terdiri dari 2 lantai untuk menampung jemaah, dan di lantai 3 adalah untuk bangunan kubah masjid.

Untuk masuk ke lantai 1 harus melewati tangga dari bagian barat dan selatan bangunan. Di lantai pertama masih terlihat tanah timbunan. Di lantai dasar, dibangun tempat wudhu bagian selatan dan utara yang berhadapan dengan Kantor DPRD Bintan.

Di sekeliling bangunan terutama bagian selatan dan timur yang berhadapan Kantor Bupati Bintan, banyak dipenuhi pepohonan dan semak belukar.

Sedangkan di lantai 2, terlihat banyak lumut yang sudah menghitam mulai dari tangga hingga di ruangan utama tempat salat terlihat lumut tebal yang digenangi air. Di sisi barat lantai ini ada kamar-kamar untuk marbot maupun tempat perlengkapan serta peralatan masjid nantinya.

Kepala Disperkim Bintan M Irzan mengakui, proyek pembangunan masjid agung itu terkendala pada ketersediaan APBD Bintan. Sehingga, pelaksanaan pembangunannya dilakukan secara bertahap sejak tahun 2019 silam.

Dengan rincian anggaran pembangunan Rp8 miliar untuk tahun 2019. Lalu, tahun 2020 tidak dilanjutkan pengerjaannya karena kondisi covid saat itu. Lalu, tahun 2021 sebesar Rp2,5 miliar.

Kemudian, tahun 2022 sebesar Rp900 juta, 2023 sebanyak Rp1 miliar, dan tahun 2024 sebanyak Rp1 miliar. Untuk tahun 2025 ini, pihaknya menyiapkan anggaran Rp2,4 miliar untuk plaster dinding serta beberapa jenis ornamen di semua ruangan.

“Sudah 5 tahap pengerjaan dengan menyerap dana APBD Bintan sebanyak Rp13,4 miliar lebih. Untuk pembangunan tahun 2025 ini, masih menunggu proses lelang,” jelas Irzan, Kamis (12/6/2025).

Untuk tahun 2026, sambung Irzan, fokus pembangunannya adalah kubah masjid berbahan kaca yang tidak menimbulkan panas, dan irit energi listrik. Dengan total anggaran sekitar Rp6 miliar.

Ia juga menyebutkan luas bangunan utama masjid agung 1.134 meter persegi. Sedangkan total keseluruhan bangunan masjid 1.584 meter persegi, dengan kapasitas 1.620 orang. Kemudian, tempat parkir dan taman seluas 9.000 meter persegi.

Dalam kesempatan itu, Irzan meminta dukungan kepada DPRD Bintan untuk memberikan dukungan pengawasan maupun pengesahan anggaran agar proses pembangunan masjid agung cepat selesai di tahun depan.

“Masjid Agung Seri Bentan Buyu akan menjadi ikonik Masyarakat Bintan ke depannya, karena berada di pusat Pemerintahan Pemkab Bintan,” tutupnya. (rul)

Exit mobile version