28 C
Tanjung Pinang
Jumat, November 7, 2025
spot_img

Masa Depan Tempat Kerja: VR akan Mengubah Pelatihan dan Kolaborasi Karyawan

TANJUNGPINANG (HAKA) – Saat ini, VR (Virtual Reality) bersiap mengubah cara berinteraksi kita dengan teknologi. VR yang diartikan sebagai lingkungan yang dihasilkan komputer yang mensimulasikan realitas, bersama dengan AR (Augmented Reality) yang semakin berkembang, dampaknya terhadap tempat kerja, khususnya dalam hal pemberian pelatihan, sangat jelas terlihat. Karena itu tak heran di tahun 2022 lalu, pasar pembelajaran VR di seluruh dunia tumbuh hampir 38%.

Di Indonesia sendiri, penggunaan VR di tempat kerja masih belum begitu marak. Salah satu alasannya adalah pengguna akan memerlukan kecepatan internet yang cepat untuk menggunakan VR karena adanya persyaratan bandwidth jaringan. Untuk itu, sebelum menerapkan VR di tempat kerja, alangkah baiknya mereka mengecek kecepatan internet mereka melalui layanan website Indihome Speedtest yang gratis dan cepat.

VR melibatkan pembuatan lingkungan tiruan di mana pengguna dapat berinteraksi dengannya, yang menawarkan metode pelatihan yang lebih hidup dan menarik melampaui metode tradisional, sehingga menyebabkan peningkatan pengetahuan dan pengembangan keterampilan.

Simulasi realitas virtual ini memungkinkan para karyawan kantor untuk berlatih pada lingkungan realistis, yang memperbaiki kemampuan pengambilan keputusan dan mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia nyata.

Selain itu, VR dan AR akan dapat mengurangi kebutuhan akan fasilitas pelatihan fisik, sebab karyawan dapat mengakses pelatihan kerja secara jarak jauh. Teknologi ini juga memungkinkan organisasi untuk merumuskan program pelatihan dengan mudah, yang menampung tenaga kerja lebih besar tanpa mengorbankan kualitas.

Bagaimana Masa Depan Penggunaan VR di Tempat Kerja?

Di masa mendatang, penggunaan jenis teknologi ini di tempat kerja terutama di kota-kota besar seperti Jakarta memiliki prospek yang sangat menggembirakan. Diperkirakan, banyak perusahaan akan mulai tertarik menerapkan teknologi ini di masa depan disebabkan faktor efisiensi dan efektifitasnya.

Berikut ini implementasi penggunaan VR di tempat kerja yang diperkirakan akan semakin marak diterapkan oleh banyak perusahaan di Indonesia:

1. Menawarkan pelatihan yang lebih interaktif
Dulu pelatihan karyawan hanya mengandalkan pemberian materi kuliah di kelas, manual dan modul berbasis video. Namun dengan VR, teknologi ini akan menawarkan potensi mengubah program pelatihan menjadi simulasi yang lebih dinamis dan interaktif yang hampir mencerminkan tempat kerja di dunia nyata.

Dengan kata lain, teknologi ini dapat menyediakan lingkungan virtual yang meniru tempat kerja aslinya. Ini memungkinkan para karyawan untuk mengenal lebih dekat dengan lingkungan sekitar, kebijakan dan prosedur perusahaan sebelum mereka masuk kerja di hari pertama.

2. Mempermudah penyeleksian calon karyawan
Di Indonesia, penyelenggaraan bursa lowongan kerja dan wawancara virtual menjadi lebih umum saat ini sebab perusahaan mencari cara inovatif untuk merekrut karyawan baru. Dengan VR, para pencari kerja dapat menghadiri bursa lowongan kerja virtual secara jarak jauh dari rumah mereka, sehingga tak perlu membuang waktu dan uang untuk pergi ke bursa kerja. Para pencari kerja akan dapat berinteraksi dengan para perekrut, menjelajahi stan virtual, dan menghimpun informasi seputar lowongan kerja.

Karena itu, para calon karyawan akan membutuhkan jaringan internet yang sangat cepat untuk menggunakan teknologi VR sebab penerapan teknologi ini mensyaratkan kapasitas bandwidth jaringan yang tinggi. Mereka dapat mengecek kecepatan internet di rumah mereka dengan menggunakan situs web https://speed.is/ yang menawarkan layanan pengecekan kecepatan internet secara gratis.

3. Mendukung kolaborasi yang lebih dinamis
Seiring semakin berkembangnya alat kolaborasi pada teknologi VR, kemungkinan untuk membentuk tim yang terdiri dari para karyawan yang tinggal berjauhan akan semakin luas. Ruang kerja virtual yang dihasilkan VR akan mensimulasikan kantor fisik, yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dan berkolaborasi seolah berada di ruang yang sama, terlepas dari jarak rumah mereka.

Di ruang kerja virtual, avatar yang mempresentasikan setiap anggota tim dapat menavigasi lingkungan virtual, memfasilitasi kolaborasi pada waktu bersamaan untuk satu proyek. Ini memungkinkan karyawan untuk memiliki perasaan hadir, seolah mereka dapat melihat dan berinteraksi dengan avatar kolega mereka. Anggota tim dapat berbagi ide, mendiskusikan proyek, dan bahkan bekerja dalam waktu bersamaan.

4. Meningkatkan pengalaman pelanggan
Dengan memanfaatkan teknologi VR, perusahaan akan dapat memberikan cara yang lebih unik saat berinteraksi dengan pelanggan dan klien mereka. Ruang pamer virtual dan demo produk menawarkan pengalaman langsung yang memungkinkan pelanggan dan klien untuk mengeksplor produk secara jarak jauh dari rumah mereka.

Selain itu, teknologi VR akan memungkinkan perusahaan untuk mendemonstrasikan produk dengan cara yang menarik secara visual dan dinamis. Perusahaan dapat menyoroti fitur-fitur kunci, mendemonstrasikan fungsi produk, dan menyajikan variasi atau konfigurasi yang berbeda, semua dalam lingkungan virtual.

spot_img

Berita Lainnya

- Iklan -spot_img
Seedbacklink

Berita Terbaru