TANJUNGPINANG (HAKA) – Tim musik tradisional SMPN 7 Tanjungpinang, melakukan latihan berbulan-bulan, demi tampil pada ajang FLS3N tahun 2025 tingkat nasional.
Tim itu akan tampil pada tanggal 2 November hingga 8 November 2025 di Jakarta. Mereka akan membawa lagu Dendang Bangsawan.
Kanaya (13), siswi kelas 9, memilih gambus sebagai alat musik yang ia tekuni. Ia belajar memainkan gambus meskipun, bukan hal yang mudah.
“Saya mulai belajar dari awal tahun 2025. Walaupun mirip gitar, teknik petikan dan posisi jarinya beda,” katanya, kepada hariankepri.com kemarin.
Ia terus berlatih setiap hari, meskipun sering merasa kesulitan. Picking dan fingering, menjadi dua bagian paling sulit yang harus ia kuasai.
“Aku udah biasa main gitar, tapi kunci nada pada gambus beda. Jadi aku harus mulai dari nol,” tambahnya.
Selama proses belajar, Kanaya sering mengalami kapalan pada bagian ujung jarinya.
Orang tua dan guru selalu memberi dukungan.
“Jadi aku terus latihan sampai akhirnya bisa,” ucapnya.
Jasmin (13), rekan satu tim Kanaya, juga menghadapi tantangan saat belajar memainkan akordeon melayu.
Ukuran alat yang besar dan berat, membuatnya kewalahan. Terlebih lagi, ia belum pernah belajar alat musik itu sebelumnya.
“Aku nggak punya dasar main piano, jadi awalnya susah banget. Pompa dan posisi jari di tombol nada bikin bingung,” sebutnya.
Setiap kali latihan, Jasmin merasakan pegal pada bagian pundak karena berat akordeon.
Namun, ia tetap merasa semangat karena sudah jatuh cinta pada alat musik itu.
“Berat banget memang, tapi kalau udah suka, pasti semangat terus. Aku yakin kalau mau belajar, pasti bisa,” ungkapnya.
Ia percaya, kerja keras serta dukungan luar biasa dari orang terdekat bisa membuahkan hasil memuaskan.
“Kami yakin bisa membawa medali emas pada ajang nasional ini,” tutupnya. (dim)
