BINTAN (HAKA) – Kapolsek Bintan Timur (Bintim) AKP Khapandi, mendonorkan darahnya di RSUD Bintan Kijang, untuk seorang perempuan korban penikaman dari mantan suaminya bernama Dedi (37).
Pasalnya, kata Khapandi, pasien itu membutuhkan golongan darah AB, setelah luka-luka bagian tubuh korban dioperasi oleh pihak RSUD Bintan, Selasa (3/6/2025) malam pekan lalu.
“Habis operasi, korban membutuhkan 2 kantong darah lagi. Makanya, saya cepat-cepat ke rumah sakit untuk donor darah AB,” ucapnya.
Khapandi menambahkan, Penyidik Reskrim Polsek Bintan Timur tetap melanjutkan proses tindak pidana penikaman itu. Namun, pihaknya masih menunggu penyembuhan luka-luka korban.
“Kami masih menunggu penyembuhan total korban, karena penyidik membutuhkan keterangan korban untuk memperkuat barang bukti kasus itu,” imbuhnya.
Khapandi menerangkan kronologi singkat peristiwa penganiayaan berat korban. Selasa (3/6/2025) pagi, perempuan Er sedang mengendarai motor di Jalan Pelabuhan Sei Kolak.
Tiba-tiba ada pengendara motor yang merupakan mantan suaminya dari arah belakang, dan langsung menarik rambut korban hingga terjatuh.
Dedi pun langsung menusuk beberapa kali ke tubuh mantan istrinya itu dengan sajam (pisau dapur). Sehingga, korban mengalami luka tusuk tembus perut, dada sebelah kiri, luka robek di bawah tangan kiri, jari kelingking, dan luka lecet di bawah mata di sisi samping korban.
“Korban sempat berjalan kaki sekitar 20 meter untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar. Sehingga, Er pun dibawa mobil Ambulance ke RSUD Bintan pukul 11.45 WIB,” tutupnya.
Plt RSUD Bintan, Erice Eka Putri membenarkan, aksi Kapolsek AKP Khapandi terhadap korban itu. Namun, darah AB itu tidak lagi digunakan oleh pasien, karena kondisi Hemoglobin (Hb) telah normal setelah dioperasi.
“Seteleh dioperasi, korban dirawat di ICU RSUD Bintan. Saat ini, kondisi pasien Er semakin membaik, untuk itu korban sudah dipindahkan dari ruang ICU ke ruangan perawatan biasa sejak Kamis (5/6/2025),” imbuhnya. (rul)
